Jakarta (ANTARA) - Penipuan online kini semakin marak terjadi, terutama melalui aplikasi WhatsApp dan transfer rekening bank. Pelaku biasanya berpura-pura menawarkan barang, jasa, atau pekerjaan, lalu meminta korban mentransfer uang ke rekening tertentu. Tak sedikit masyarakat yang tertipu dan bingung harus bertindak seperti apa.
Agar tidak menjadi korban berikutnya, penting untuk mengetahui cara melacak identitas pelaku dan langkah tepat melaporkannya ke pihak berwenang. Dengan memahami proses pelacakan ini, Anda bisa mengambil tindakan cepat dan tepat. Berikut panduan lengkap yang bisa Anda ikuti.
Baca juga: Penyebab akun WhatsApp diblokir sementara dan cara mengatasinya
Cara melacak penipuan melalui nomor WhatsApp atau rekening bank
1. Cek rekening mencurigakan lewat situs resmi
Salah satu cara efektif untuk mengecek apakah suatu rekening pernah terlibat kasus penipuan adalah dengan mengakses situs CekRekening.id, yang dikelola langsung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Caranya mudah:
• Kunjungi situs cekrekening.id
• Pilih jenis rekening (bank atau e-wallet)
• Masukkan nomor rekening yang ingin Anda periksa
• Klik “Periksa” dan sistem akan menampilkan laporan terkait jika ada
Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan platform Kredibel.com, yang mengumpulkan laporan pengguna soal nomor rekening maupun nomor telepon yang pernah dilaporkan sebagai penipuan.
Baca juga: Tips jitu manfaatkan WhatsApp Business untuk UMKM
2. Melacak nomor WhatsApp penipu
Meskipun belum ada situs resmi untuk memeriksa nomor WhatsApp, Anda tetap bisa melakukan beberapa langkah praktis:
• Lapor langsung di aplikasi WhatsApp: buka chat, lalu pilih “Laporkan” untuk memberi sinyal kepada WhatsApp agar menindak akun tersebut.
• Cari di internet: masukkan nomor WhatsApp disertai kata “penipu” di kolom pencarian Google, kadang informasi dari korban lain bisa muncul.
• Gunakan akun Instagram @indonesiablacklist: akun ini sering membagikan nomor dan rekening penipu yang dilaporkan oleh pengguna lain.
Langkah melaporkan penipuan secara resmi
Jika Anda sudah menjadi korban atau menemukan indikasi kuat penipuan, berikut langkah yang bisa Anda ambil:
• Laporkan ke bank terkait dengan membawa bukti transfer dan kronologi kejadian. Bank bisa memproses pemblokiran sementara rekening pelaku.
• Gunakan situs Lapor.go.id untuk membuat laporan kepada aparat kepolisian secara online.
• Hubungi OJK atau Satgas Waspada Investasi jika kasus berkaitan dengan investasi bodong. Anda bisa melapor via email atau hotline 157.
Baca juga: 10 fitur rahasia WhatsApp yang jarang diketahui pengguna
Tips mencegah penipuan online
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghindari penipuan:
• Selalu simpan bukti percakapan dan transfer
• Jangan mudah percaya dengan tawaran yang terdengar “terlalu bagus untuk jadi kenyataan”
• Hindari mengunduh file APK atau mengklik tautan dari nomor tidak dikenal
• Gunakan fitur keamanan tambahan seperti PIN, OTP, dan verifikasi dua langkah (2FA)
• Jangan pernah membagikan data pribadi seperti OTP, PIN, atau nomor kartu ke siapa pun
Melacak dan melaporkan penipuan online lewat nomor WhatsApp maupun rekening bank kini lebih mudah dilakukan. Dengan memanfaatkan situs resmi, platform laporan masyarakat, dan media sosial, siapa pun bisa berkontribusi dalam memutus mata rantai penipuan digital.
Yang terpenting, tetap waspada dalam setiap transaksi dan jangan ragu untuk segera bertindak jika menemukan indikasi penipuan. Semakin cepat dilaporkan, semakin besar pula peluang kasus ditindaklanjuti dan mencegah jatuhnya korban lain.
Baca juga: WhatsApp diminta hengkang dari Rusia karena masuk daftar terlarang
Baca juga: WhatsApp kembangkan fitur rangkuman dari beberapa "chat"
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.