Liputan6.com, Jakarta Pilek adalah kondisi umum yang bisa dialami siapa saja, terutama saat perubahan cuaca atau ketika sistem imun menurun. Mengetahui cara mengatasi pilek sangat penting agar gejalanya, seperti hidung tersumbat, bersin, dan sakit tenggorokan, bisa segera mereda.
Gejala pilek sering membuat aktivitas sehari-hari terganggu, bahkan bisa menurunkan konsentrasi kerja atau belajar. Oleh karena itu, memahami cara mengatasi pilek baik melalui istirahat cukup, asupan cairan, maupun penggunaan obat sesuai kebutuhan akan sangat membantu.
Baik anak-anak maupun orang dewasa memiliki risiko yang sama untuk terserang pilek. Dengan mengetahui cara mengatasi pilek sejak dini, pemulihan bisa lebih cepat sekaligus mencegah terjadinya komplikasi yang tidak diinginkan.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penjelasan lengkap cara mengatasi pilek.
Penyebab dan Gejala Pilek
Mengutip buku berjudul Mengatasi Hidung Mampet pada Semua Usia (2024) oleh Kurnia Puspita, hidung tidak hanya berfungsi sebagai alat penciuman tetapi juga memiliki peran penting lainnya yaitu pernapasan, penciuman, produksi lendir, resonansi suara, membantu sirkulasi udara hingga proteksi.
Menurut Arifianto (2018) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di FARMASIS: Jurnal Sains Farmasi Volume 3 No. 2 September 2022, batuk pilek merupakan suatu bentuk infeksi virus yang terjadi pada saluran pernapasan atas (mulai hidung hingga tenggorokan) disertai dengan timbulnya gejala hidung tersumbat, keluarnya ingus, sering batuk yang disertai dengan demam serta sakit kepala.
Penyebab utama pilek adalah infeksi virus, terutama rhinovirus, yang mengakibatkan produksi lendir berlebih. Selain itu, alergi, kualitas udara yang buruk, dan kelembapan udara yang rendah juga dapat memicu terjadinya pilek. Beberapa obat seperti pil KB atau obat tekanan darah tinggi juga diketahui dapat menyebabkan pilek.
Gejala pilek umumnya meliputi hidung tersumbat, bersin-bersin, dan hidung berair. Namun, gejala lain seperti nyeri kepala, berkurangnya indra penciuman, nyeri menelan, gatal tenggorokan, hingga demam ringan juga sering menyertai. Gejala ini biasanya muncul 1-3 hari setelah terpapar virus dan dapat berlangsung 3-7 hari, meskipun batuk bisa bertahan lebih lama.
Pilek seringkali dapat sembuh sendiri tanpa perlu penanganan medis khusus. Namun, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter jika pilek tidak membaik dalam 7-10 hari atau jika mengalami gejala serius seperti demam tinggi (di atas 38,5°C), sesak napas, nyeri dada, sakit kepala parah, atau kekakuan leher. Pada bayi di bawah 2 bulan, pilek yang menyebabkan kesulitan bernapas juga memerlukan perhatian medis segera.
Pengobatan Rumahan Meredakan Pilek
Ada banyak cara mengatasi pilek secara alami yang bisa dilakukan di rumah, salah satunya istirahat cukup. Menurut Damayanti (2011) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 13 No 3, Juli 2023, setiap orang memerlukan istirahat dan tidur yang cukup untuk dapat berfungsi secara optimal. Manusia dewasa memerlukan tidur rata-rata 6-8 jam perhari, tidak terkecuali juga pada orang yang sedang menderita sakit.
Mereka juga memerlukan istirahat dan tidur yang memadai. Namun dalam keadaan sakit, pola tidur seseorang biasanya terganggu, sehingga perawat perlu berupaya untuk mencukupi ataupun memenuhi kebutuhan tidur tersebut.
Berikut ini beberapa pengobatan rumahan yang dapat membantu meredakan pilek:
1. Istirahat yang Cukup
- Tubuh membutuhkan energi ekstra untuk melawan infeksi.
- Tidur yang cukup akan membantu mempercepat proses penyembuhan.
- Usahakan tidur lebih awal dan hindari aktivitas berat.
2. Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh
- Minum air putih secara rutin agar tubuh tidak dehidrasi.
- Cairan dapat membantu mengencerkan lendir sehingga lebih mudah dikeluarkan.
- Minuman hangat seperti teh herbal, jus apel hangat, atau sup ayam bisa menenangkan tenggorokan dan melegakan pernapasan.
- Hindari kopi dan alkohol karena dapat memicu dehidrasi.
3. Manfaatkan Bahan Alami
- Madu: Memiliki sifat antimikroba dan antiradang, efektif meredakan batuk pada orang dewasa dan anak di atas 1 tahun.
- Jahe: Mengandung antioksidan dan bersifat dekongestan, membantu meredakan sakit tenggorokan serta mengencerkan lendir.
- Bawang putih: Dikenal dengan efek antivirus yang bisa mempercepat pemulihan pilek.
- Air garam hangat: Bisa digunakan untuk berkumur guna membersihkan lendir dan meredakan nyeri tenggorokan.
- Uap hangat: Menghirup uap dari air panas atau humidifier dapat membuka saluran pernapasan yang tersumbat.
4. Perawatan Tambahan di Rumah
- Mandi air hangat untuk melembapkan saluran hidung sekaligus membuat tubuh lebih rileks.
- Tidur dengan posisi kepala sedikit ditinggikan agar lendir lebih mudah mengalir.
- Mengonsumsi makanan kaya Vitamin C seperti jeruk, kiwi, dan sayuran hijau untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
- Minum probiotik dari yoghurt atau minuman fermentasi untuk menjaga imunitas.
- Beberapa studi menunjukkan jus bit dan sup ayam dapat membantu meredakan gejala pilek secara alami.