
PRESIDEN Prabowo Subianto, menganugerahkan tanda kehormatan negara kepada dua tokoh nasional dalam Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta. Burhanuddin Abdullah menerima Bintang Mahaputera Adipradana, sementara Hashim Djojohadikusumo mendapat Bintang Mahaputera Utama.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan penghargaan ini sebagai bentuk penghormatan negara terhadap dedikasi tokoh bangsa.
“Atas nama bangsa dan negara Republik Indonesia, saya mengucapkan terima kasih atas jasa dan pengabdian saudara-saudari sekalian. Semoga jasa dan pengabdiannya menjadi warisan bagi generasi penerus bangsa,” ujar Presiden Prabowo.
Burhanuddin Abdullah dinilai berjasa menjaga stabilitas moneter nasional serta memperkuat sistem perbankan di tengah dinamika global. Ia pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia dan memimpin kebijakan strategis menghadapi tantangan ekonomi dunia.
Penghargaan ini menjadi tanda kehormatan kedua baginya. Pada 2007, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menganugerahkan Bintang Mahaputera Utama. Di tahun yang sama, ia dinobatkan oleh Global Finance sebagai salah satu dari lima bankir bank sentral terbaik dunia. Kini, Burhanuddin tercatat sebagai anggota Board Prasasti Center for Policy Studies, sebuah think tank independen di bidang kebijakan publik.
Hashim Djojohadikusumo menerima Bintang Mahaputera Utama atas kontribusinya dalam pendidikan, pelestarian sejarah, budaya, serta perlindungan lingkungan hidup. Ia juga menjabat sebagai Ketua Badan Pelestarian Pusaka Indonesia dan Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia.
Selain kiprahnya di bidang sosial dan budaya, Hashim kini aktif sebagai bagian dari Board Prasasti Center for Policy Studies. Perannya memperkuat kontribusi lembaga tersebut dalam menghasilkan rekomendasi kebijakan yang strategis bagi pembangunan nasional.
Baik Burhanuddin Abdullah maupun Hashim Djojohadikusumo merupakan tokoh nasional yang kini duduk di Board Prasasti. Lembaga ini dikenal sebagai pusat pemikiran independen yang fokus pada riset, analisis, dan rekomendasi kebijakan publik. Kehadiran kedua tokoh tersebut menegaskan peran Board Prasasti dalam menghadirkan pemikiran strategis bagi bangsa.
Upacara Kehormatan di Istana Negara
Upacara di Istana Negara turut dihadiri pejabat tinggi negara, jajaran kabinet, dan tokoh nasional. Sebelum prosesi penganugerahan tanda kehormatan, Presiden Prabowo terlebih dahulu memimpin upacara pelantikan pejabat negara.
Penganugerahan kepada dua anggota Board Prasasti ini menjadi simbol apresiasi negara terhadap mereka yang berkontribusi nyata dalam pembangunan, pelestarian budaya, serta penguatan kebijakan publik.