Virus Polio Terdeteksi di Air Limbah Gaza, Ribuan Warga Berisiko Alami Kelumpuhan

1 month ago 17
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Kementerian Kesehatan Gaza dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeteksi adanya virus polio pada sampel air limbah di Gaza, Palestina. Hal ini bisa memicu ribuan warga di sana berisiko tertular virus polio hingga menyebabkan kelumpuhan.

"Virus polio tipe 2 (VDPV2) telah diidentifikasi di enam lokasi dalam sampel limbah yang dikumpulkan pada tanggal 23 Juni dari Khan Younis dan Deir al Balah," kata WHO, dikutip dari CNN, Minggu (21/7/2024).

WHO mengatakan temuan ini terkait dengan situasi sanitasi yang buruk yang disebabkan oleh serangan militer brutal Israel di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober. Pihaknya juga menyebut saat ini belum ada seorang pun yang dirawat di Gaza karena kelumpuhan atau gejala virus polio. Meski begitu, warga harus menghadapi ancaman baru yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penting untuk dicatat bahwa virus ini baru diisolasi dari lingkungan pada saat ini tidak ada kasus kelumpuhan terkait yang terdeteksi," tambah WHO.

Berbagai badan PBB, termasuk UNICEF, lembaga dana anak-anak, dan UNRWA, badan pengungsi Palestina, bekerja sama dengan otoritas kesehatan setempat untuk menentukan sejauh mana virus ini telah menyebar.

Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan tingkat vaksinasi polio sebelum konflik terjadi sudah optimal. Namun kondisi penyerangan Israel melawan Hamas telah menciptakan lingkungan untuk penyebaran penyakit seperti polio.

"Kehancuran sistem kesehatan, kurangnya keamanan, hambatan akses, perpindahan penduduk yang terus-menerus, kekurangan pasokan medis, buruknya kualitas air dan melemahnya sanitasi meningkatkan risiko penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, termasuk polio," Tedros memperingatkan.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyerukan praktik untuk meningkatkan kebersihan dan keselamatan. Pihaknya juga mengatakan terdeteksinya virus penyebab polio dalam limbah menandakan bencana kesehatan yang nyata dan membuat ribuan penduduk berisiko tertular polio.

Sebelumnya, wabah Polio telah diberantas dari Gaza lebih dari 25 tahun yang lalu, dengan cakupan vaksinasi sebelum perang mencapai 95 persen pada tahun 2022

"Virus polio dapat muncul ketika cakupan vaksinasi yang buruk memungkinkan jenis virus vaksin yang diberikan secara oral yang dilemahkan untuk bermutasi menjadi versi yang lebih kuat yang mampu menyebabkan kelumpuhan," kata juru bicara program Pemberantasan Polio global WHO.


(suc/suc)

Read Entire Article