Jakarta -
PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) terus menunjukkan upaya dalam mengedepankan penggunaan energi terbarukan di industri pertambangan. Tak hanya itu, AMMAN juga meningkatkan efisiensi energi dalam operasi tambang yang mereka lakukan di Sumbawa Barat.
Salah satu langkah yang dilakukan AMMAN untuk meningkatkan efisiensi energi dalam operasinya adalah dengan mengoptimalkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terestrial terbesar di Indonesia untuk operasi tambang.
Senior Manager Corporate Communications AMMAN Dinar Puja Ginanjar mengatakan yang dioperasikan memiliki kapasitas puncak sebesar 26,8 megawatt. Listrik yang dihasilkan PLTS itu pun dialirkan ke lokasi site AMMAN yang dikonsumsi untuk pengoperasian tambang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan PLTS ini, AMMAN mampu mengurangi hingga 40.000 ton emisi CO2 per tahun. AMMAN juga mengurangi sekitar 590 ton abu batubara dari pembakaran batu baru per tahun," imbuh Dinar kepada detikcom di Festival LIKE 2, Jumat (9/8/2024).
Untuk mendorong konsumsi energi yang bertanggung jawab, AMMAN juga mengurangi beban pada pembangkit listrik melalui beberapa langkah strategis, termasuk mengadopsi pencahayaan LED, yang secara drastis mengurangi konsumsi energi lampu merkuri dan natrium dari 2000W menjadi 500W tanpa mengurangi kualitas pencahayaan.
"Kita ganti LED, itu karena kalau lampu sebelumnya tiap type of source energy ada faktor emisi masing-masing, makanya kita ganti LED karena faktor emisinya lebih rendah. Kita masih on going ganti semua lampunya jadi LED. Dengan harapan emisinya rendah dan energinya lebih efisien," kata Dinar.
Tak berhenti sampai di situ, AMMAN juga melakukan efisiensi energi di pembangkit listrik tenaga batu baranya dengan mengurangi karbon-dalam-abu selama operasi boiler dan menyesuaikan rasio udara/bahan bakar.
Dari langkah tersebut, AMMAN mengoptimalkan variabel operasi proses untuk meningkatkan efisiensi termal, dan meminimalkan fraksi batu bara yang tidak terbakar selama pembakaran. Karena langkah itu, AMMAN mampu mengurangi emisi CO2 dalam proses tersebut sekitar 10.505 ton karbon dioksida ekuivalen (CO2 e).
AMMAN pun membuka booth pada Festival LIKE 2 yang digelar di JCC Senanyan dari 8 Agustus hingga 11 Agustus mendatang. Di acara ini, AMMAN memamerkan segala upayanya dalam menjaga kelestarian lingkungan serta upaya efisiensi energi.
Dinar menuturkan AMMAN memiliki beberapa program agar pengelolaan lingkungan tetap terjaga. Beberapa di antaranya adalah reklamasi hingga konservasi penyu.
"(Konservasi penyu) ini penting banget. Karena daerah sekitar kami itu dikelilingi pantai yang indah yang ada di sekitar site kita. Nah itu udah jadi tempat wisata. Dan banyak turis yang surfing di situ. Karena kita fokus untuk mengembangkan wisata pantai di situ, nah kita lihat salah satu habitat yang terancam itu penyu. Nah makanya kita punya program khusus untuk penyu," ungkap Dinar.
Tak hanya itu, AMMAN memamerkan produk-produk UMKM binaan dengan tujuan memperluas pasar penjualannya. Harapannya adalah produk-produk tersebut makin dikenal oleh masyarakat luas.
AMMAN juga mengadakan aktivitas kuis soal lingkungan dengan merchandise yang bisa dibawa pulang oleh masyarakat yang datang ke booth AMMAN.
Untuk diketahui, Festival LIKE 2 merupakan agenda yang merangkum akumulasi kerja-kerja dan langkah korektif bidang Lingkungan Hidup, Iklim, Kehutanan dan Energi (khususnya energi terbarukan). Adapun tema yang diambil dalam festival yang digelar pada 8-11 Agustus 2024 dI Jakarta Convention Center Hall A & B, Senayan, Jakarta ini yaitu '10 Tahun Kerja untuk Sustainabilitas'.
Acara ini akan diisi oleh berbagai kegiatan diantaranya I LIKE CONCERT, I LIKE WALK (Fun Walk), Talkshow, Exhibition, Coaching Clinic, Sellers Meet Buyer, Demo Inovasi, Competition, dan KLHK Appreciation Night.
(anl/ega)