Jakarta -
Artis Aurel Hermansyah kembali di-bully karena penampilannya yang dirasa berlebihan saat ke Jember. Kris Dayanti sebagai ibu diminta tanggapan terkait hal tersebut.
Pelantun Mencintaimu itu mengaku sebetulnya tak tahu. Akan tetapi, ia merasa tak masalah kalau Aurel dirundung.
"Oh ya nggak apa-apa, masyarakat kita ini kan sangat kompleks, sangat beragam, jadi ada yang memang senang untuk diskusi hal-hal yang kadang negatif atau merugikan orang lain," ujarnya saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi yang saya harapkan semua masyarakat Indonesia sekarang harus lebih konsumtif dalam mengonsumsi digital literasi, membaca caption dengan baik, menelaah dengan baik, dan harus bijaksana untuk menggunakan social media," lanjutnya.
Kris Dayanti berharap dengan adanya bully-an, Aurel Hermansyah tetap bisa positif dalam menyikapi segala hal. Ia mengingatkan ke putrinya bahwa haters harus dianggap sebagai bagian yang bisa membangkitkan diri.
"Jangan sampai kita mengalami penurunan dalam hal ini, kita harus terus positif. Action-nya adalah mengajak para netizen Indonesia untuk lebih bijaksana dalam mengkonsumsi social media, apalagi kita harus memberi penguatan untuk literasi," tuturnya.
Istri Raul Lemos itu yakin Aurel tak akan jatuh karena bully-an. Ia percaya anaknya ada di tengah keluarga yang solid.
"Saya nggak khawatir. Anak-anak sudah biasa hidup dengan orang tua yang masuk dalam dunia industri, bedanya sekarang era teknologi, jadi mudah-mudahan sih semuanya bisa lebih legowo ya," katanya.
Soal makeup Aurel Hermansyah dinilai berlebihan di Jember, Kris Dayanti meminta netizen jangan menilai sebelah mata. Ia justru salut dengan putrinya yang mau mendukung makeup artist lokal untuk maju.
"Ya tapi saya justru salut, Aurel pulang ke kampungnya untuk mensupport satu event yang memang sudah establish dari dulu dan dia mau kembali untuk daerahnya dan Aurel sangat mensupport makeup artist lokal. Itu tanpa didasari mendukung kearifan lokal, itu harus didukung. Harus memberikan hati dan ruang untuk putra-putri daerah untuk maju," pungkasnya.
(mau/wes)