Studi Ungkap Hal Sepele Ini Ternyata Bisa Bikin Pikun

1 month ago 14
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Sebuah studi baru menemukan bahwa penyebab hilangnya ingatan atau pikun adalah perasaan kesepian. Para peneliti di Universitas Waterloo yang melakukan penelitian tersebut sebelumnya mengamati empat kelompok orang lansia selama periode enam tahun untuk melihat bagaimana kesepian dan isolasi sosial memengaruhi hilangnya ingatan.

Kategori peserta adalah mereka yang terisolasi dan kesepian secara sosial, mereka yang hanya terisolasi secara sosial, mereka yang hanya kesepian, dan mereka yang bukan keduanya.

Responden yang terisolasi secara sosial dan kesepian mengalami penurunan daya ingat paling besar. Kemudian responden yang mengalami kesepian saja, bukan isolasi sosial, juga mempunyai pengaruh terbesar kedua terhadap ingatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun hubungan sosial terbukti membuat otak tetap tajam seiring bertambahnya usia, aktif secara mental juga penting.

Cara menjaga otak tetap sehat

"Otak tidak pernah menyelesaikan jaringannya. Dan kemampuan otak Anda untuk mengubah jaringan neuronnya, yang juga disebut plastisitas, bertahan sepanjang hidup Anda. Artinya, Anda dapat mempelajari keterampilan baru kapan saja," kata Dr Lisa Feldman Barrett, psikolog dan ahli saraf, dikutip dari CNBC Make It, Jumat (19/7/2024).

Salah satu cara untuk meningkatkan plastisitas otak adalah dengan mencoba hal-hal baru.

"Setiap kali Anda menemukan sesuatu yang tidak Anda antisipasi atau tidak Anda prediksi, dan hal itu mungkin berguna di masa depan, otak Anda akan berusaha mempelajarinya. Dan belajar adalah plastisitas," ungkap Barrett.

Aktivitas seperti jalan-jalan, belajar bahasa baru, atau membaca buku semuanya dapat meningkatkan kesehatan otak.

Selain itu, aktivitas fisik juga berkontribusi untuk dapat merangsang pertumbuhan sel otak.

"Bentuk aktivitas yang memerlukan strategi akan lebih melatih korteks prefrontal Anda," imbuh Dr Wendy Suzuki, seorang ahli saraf dan dekan Fakultas Seni dan Sains Universitas New York.

Menurutnya memiliki koneksi sosial yang menarik tidak sepenuhnya tidak berguna. Faktanya, bertemu orang baru juga dapat meningkatkan plastisitas otak.

"Semua hal ini kini menjadi tantangan metabolisme," kata Barret. "Namun, hal-hal ini seperti investasi untuk Anda yang lebih sehat dan lebih kuat."


(suc/kna)

Read Entire Article