Sport Tourism Industropolis Run Jadi Magnet Investasi di KEK Batang

Industropolis Run 2025(KEK Industropolis Batang)

Gelaran Industropolis Run 2025 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang tak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga motor penggerak aktivitas ekonomi daerah serta sentimen positif bagi iklim investasi. Melalui sport tourism yang terstruktur, KEK Batang memanfaatkan momentum lomba lari untuk menghidupkan sektor jasa, mendorong kunjungan, dan memperkuat posisi kawasan sebagai destinasi investasi baru di Jawa Tengah.

Ajang lari yang digelar pada Minggu (7/12) ini merupakan rangkaian perayaan HUT ke-5 KEK Industropolis Batang. Selain memberi dampak ekonomi, kegiatan ini juga memuat misi kemanusiaan melalui penggalangan donasi bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatra. Dana yang terkumpul dari pendaftaran dan pos donasi akan dialokasikan untuk penyediaan sepatu, tas, buku, seragam, dan kebutuhan penting lainnya.

Industropolis Run 2025 diselenggarakan melalui kolaborasi strategis dengan Bank Indonesia dan sejumlah mitra utama. Rute lari yang telah tersertifikasi AIMS (Association of International Marathons and Distance Races) menawarkan pengalaman berlari di tengah pemandangan pegunungan, perkebunan, dan pesisir Laut Jawa, sebuah nilai tambah yang mempertegas potensi sport tourism kawasan ini.

Tahun ini, penyelenggara membuka tiga kategori, 5K yang melibatkan 1.546 peserta, 10K dengan 629 pelari, serta Half Marathon yang diikuti 350 pelari. Total 2.525 peserta ikut memadati KEK Batang, menghadirkan perputaran ekonomi lokal melalui aktivitas penginapan, kuliner, transportasi, UMKM, dan jasa pendukung lainnya. Sorak-sorai masyarakat dan siswa di sepanjang rute menambah suasana meriah sekaligus memperlihatkan keterlibatan komunitas secara langsung.

Direktur Utama KEK Industropolis Batang, Ngurah Wirawan, menyebut bahwa peningkatan jumlah peserta dan kategori tahun ini menunjukkan daya tarik yang semakin kuat.

“Tahun ini peserta bertambah, rutenya lebih menantang, dan kami menambah kategori half marathon. Tahun depan kami berharap bisa mengadakan full marathon. Selain itu, aksi kemanusiaan untuk saudara-saudara di Sumatra tetap menjadi perhatian kami,” ujar Ngurah.

Ia menegaskan bahwa sport tourism merupakan bagian dari mandat KEK untuk mengembangkan sektor pariwisata dan menarik lebih banyak investasi.

Bupati Batang M Faiz Kurniawan menilai ajang ini memiliki potensi besar untuk menjadi lomba marathon terbesar kedua di Jawa Tengah. Ia berharap perkembangan fasilitas pendukung, termasuk hotel, dapat segera hadir pada penyelenggaraan tahun 2026 untuk memperkuat ekosistem sport tourism di kawasan tersebut.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal, Bimala, menambahkan bahwa keterlibatan BI merupakan bagian dari upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

"Kehadiran BI di Industropolis Run diharapkan memperkuat citra KEK Batang sebagai pusat investasi nasional dan membuka peluang baru bagi penanaman modal," tutur Bimala.

Kesuksesan Industropolis Run 2025 memperlihatkan bahwa KEK Industropolis Batang tidak hanya berkembang sebagai kawasan ekonomi berorientasi investasi, tetapi juga berperan aktif dalam isu sosial dan pendidikan. Selain itu, penyelenggaraan dengan standar pencatatan waktu internasional semakin memperkuat peluang KEK Batang menjadi tuan rumah ajang lari berskala global di masa mendatang. (E-3)