Setelah Divonis 15 Tahun, Zarof Ricar Kembali Menjadi Tersangka Korupsi, Ini Kasus Barunya

3 weeks ago 15
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menetapkan Zarof Ricar (ZR) sebagai tersangka korupsi. Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) menetapkan status tersangka mantan pejabat tinggi di Mahkamah Agung (MA) tersebut terkait dengan permufakatan jahat, suap, dan gratifikasi dalam pengurusan perkara perdata di tingkat banding Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta dan kasasi di MA.

Dalam kasus tersebut, penyidik juga menetapkan Lisa Rahmat (LR) dan Isodorus Iswardojo (II) sebagai tersangka. “Penetapan tersangka terhadap ZR, LR, dan II terkait penanganan perkara dimaksud dilakukan pada 9 Juli 2025 kemarin,” begitu kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar di Kejagung, Jakarta, Kamis (10/7/2025).

Harli menjelaskan, kasus yang menjerat Zarof, Lisa, dan Isodorus sebagai tersangka kali ini terjadinya pada rentang periode 2003-2005. “Posisi singkatnya bahwa dalam penanganan perkara di tingkat banding, LR, II, dan ZR bersepakat, bermufakat dalam melakukan suap dalam pengurusan perkara perdata di tingkat banding di Pengadilan Tinggi Jakarta, dan Mahkamah Agung,” ujar Harli.

Harli belum bersedia membeberkan penuh perihal kasus perdata apa yang dimaksudnya itu. Akan tetapi, dari penyidikan awal di Jampidsus dan pengakuan Zarof, ditemukan fakta adanya uang yang sudah digelontorkan lebih dari Rp 11 miliar untuk ‘mengurus’ hasil banding dan kasasi perkara perdata itu.

Kata Harli pada periode kasus itu, Isodorus sebagai kuasa hukum salah satu pihak yang sedang berperkara perdata dengan pihak lain. Lalu ia bersepakat menggunakan jasa Lisa dalam kerja sama pendampingan hukum pihak berperkara itu. Lisa kenal dekat dengan Zarof sebagai pejabat di MA. Lalu bertiga bersepakat dalam meyuap hakim-hakim di tingkat banding.

Di level MA, Isodorus memutus kontrak kuasa hukum dengan pihak berperkara sebelumnya. Dan perkara tersebut berlanjut ke kasasi. Namun, Isodorus bersama Lisa masih bersepakat dengan Zarof untuk juga memberikan suap-gratifikasi ke hakim-hakim agung di MA.

“Jadi Rp 5 miliar menurut ZR sudah diserahkan ke majelis banding, dan Rp 1 miliar sebagai fee. Dan di tingkat kasasi (MA) itu sekitar Rp 5 miliar,” terang Harli.

Status tersangka baru terhadap Zarof dan Lisa membuat keduanya hingga saat ini masih mendekam di sel tahanan. Sedangkan terhadap Isodorus, kata Harli, penyidik tak melakukan penahanan lantaran usia tersangka yang sudah 88 tahun. “Dan kondsisinya sakit. Sehingga penyidik berketetapan untuk tidak melakukan penahanan. Tetapi proses hukum terhadap kasus ini tetap berjalan,” sambung Harli.

Pengembangan Rp 1 triliun

Read Entire Article