Saksi Hidup Ceritakan Peristiwa Perobekan Bendera Belanda Hotel Yamato

1 day ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Saksi Hidup Ceritakan Peristiwa Perobekan Bendera Belanda Hotel Yamato Amad (kiri), veteran yang menyaksikan peristiwa perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato, Surabaya, Jawa Timur.(MI/Heri Susetyo)

AMAD, salah satu pelaku sejarah peristiwa perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato Surabaya tahun 1945 silam, saat ini sudah berusia 103 tahun. Amad hidup dari uang pensiunan TNI Angkatan Darat sebesar Rp2,4 juta.

Ditemui di rumah anaknya di Perumahan Putri Juanda, Desa Pepe Kecamatan Sidoarjo, Selasa sore (19/8), kakek Amad masih terlihat sehat. Mata pria kelahiran 7 Februari 1922 ini masih berbinar mengenang masa perjuangannya dulu. Cerita heroik pun mengalir lancar darinya.

Saksi Perobekan Bendera Belanda

Pria yang memiliki 12 anak, tiga di antaranya sudah meninggal, ini adalah salah satu pelaku sejarah peristiwa perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato Surabaya, pada 19 September 1945 silam. Saat peristiwa heroik tersebut, Amad yang memasang tangga untuk naik ke atas hotel tempat bendera Belanda dikibarkan. 

"Saya hanya memasang tangga, lalu ada anak-anak itu yang naik dan merobek bendera Belanda," kata Amad. 

Kenangan Bersama Bung Tomo

Amad juga diketahui sahabat akrab Bung Tomo saat masa perang kemerdekaan. Mereka sering pergi bersama bersembunyi dari kejaran tentara Belanda. 

"Bung Tomo itu dulu yang membangkitkan semangat arek-arek Suroboyo, dalam perang 10 November 1945," kata Amad. 

Amad diketahui pernah bergabung di Tentara Jepang Heiho, dan Polisi Istimewa bentukan Jepang. Kakek dengan 31 cucu ini kemudian menjadi anggota Badan Keamanan Rakyat, yang merupakan cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI). 

Penugasan Selama Aktif Menjadi Tentara

Amad pernah dikirim ke Tomohon, Sulawesi Utara, untuk menumpas pemberontakan PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia), dan Permesta (Perjuangan Rakyat Semesta). Saat itu dia baru beberapa bulan menikah, sudah harus meninggalkan istri di Lumajang karena tugas. 

Semenjak itu dia tidak melihat istrinya lagi karena perempuan yang dicintainya meninggal dunia. Sebelumnya, Amad juga pernah dikirim ke Sulawesi Selatan, saat peristiwa pembantaian Westerling. 

Amad juga menceritakan pengalaman hidup yang tidak terlupakan tahun 1948. Saat itu dia dan empat temannya ditangkap Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) di kawasan Ngrajek, Kabupaten Nganjuk. 

"Satu teman saya dipenggal saat itu," kata Amad. 

Beruntung, Amad dan sisa tiga temannya dibawa dan ditahan di Kertosono. Selanjutnya mereka diantar ke Kalisosok, Surabaya, dan ditahan empat bulan di sana. 

Amad menjadi anggota TNI Angkatan Darat dengan pangkat Prada, hingga pensiun tahun 1978 dengan pangkat tetap Prada. Saat itu uang pensiunnya hanya Rp175 ribu, hingga menjadi Rp2,4 juta per bulan saat ini. 

"Saya masuk tentara pangkat Prada, hingga pensiun tetap Prada, saya ini buta huruf tidak bisa baca tulis," kata Amad. 

Amad pernah menjadi sopir Sarwo Edhie Wibowo tahun 1952. Sarwo Edhie adalah tokoh militer yang punya peran penting saat penumpasan G30S PKI. Sarwo Edhie juga merupakan ayah Ani Yudhoyono, istri mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Makanya setiap ke Jakarta saya sempatkan ziarah ke makam Ibu Ani," kata Amad. 

Di usia lebih dari satu abad, tidak ada lagi teman sebaya Amad, karena semua sudah wafat. Amad mengaku sangat ingin bertemu orang yang hidup pada masa perjuangan dulu agar bisa saling cerita. 

Amad menikah tiga kali. Setelah istri pertama meninggal dunia, dia menikah dengan perempuan Manado. Perempuan yang dinikahi itu ternyata teman ibunya Prabowo Subianto di rumah sakit. Istri keduanya itu juga sudah meninggal dunia. Kini Amad hidup dengan istri ketiga yang berusia lebih dari 51 tahun. 

Sedih Mendengar Berita Korupsi

Saat mengingat masa perjuangan kemerdekaan, Amad mengaku sedih dan geram, apabila mendengar berita kasus korupsi di Indonesia. Dia berharap pemerintahan Presiden Prabowo berani tegas terhadap para koruptor yang memakan uang rakyat. 

Berbagai penghargaan sudah didapatkan Amad, sebagai veteran pejuang kemerdekaan. Salah satunya adalah Bintang Gerilya, bintang penghargaan tertinggi karena perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. (HS/E-4) 

Read Entire Article