Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Rossa menceritakan pernah mencoba metode diet intermittent fasting untuk menjaga berat badannya. Namun, ia mengaku hanya mampu menjalaninya selama tiga hari sebelum akhirnya memutuskan untuk mencari cara yang lebih sederhana dan konsisten.
“Saya belum bisa kayak orang lain yang intermittent fasting berjam-jam. Pernah coba, tapi cuma tahan tiga hari," tuturnya.
Intermittent fasting adalah metode pengaturan pola makan yang menggabungkan periode waktu makan dan periode waktu tidak makan (puasa) secara teratur. Berbeda dengan diet lain yang fokus pada jenis makanan, IF menekankan pada kapan seseorang makan dan berpuasa.
Mengingat dirinya gagal mengikuti cara itu, wanita 46 tahun ini memilih pengaturan pola makan yang lebih sederhana dan ringan. Rossa percaya bahwa kunci menjaga berat badan bukan terletak pada tren diet ketat, melainkan pola makan yang sehat dan berimbang.
"Jadi saya pilih cara yang lebih ringan, yang penting konsisten,” ujar pelantun Tegar itu.
Rossa menjaga pola makan dengan lebih selektif agar tubuh tidak mudah sakit. Ia lebih memilih mengurangi makanan tinggi gula, garam, dan minyak dibandingkan melakukan pembatasan ekstrem.
“Karena umur bertambah, saya harus menjatah diri. Jangan kebanyakan manis, asin, atau gorengan. Kalau tidak, tubuh gampang drop,” ujar Rossa saat konferensi pers program Pasukan bodrex Merah Putih Beraksi 2025 pada 21 Agustus 2025.
Olahraga Ringan sebagai Rutinitas
Selain menjaga pola makan, Rossa menjadikan olahraga ringan sebagai bagian dari rutinitasnya. Ia rutin melakukan pilates dua kali seminggu serta treadmill di hari lain.
“Nggak perlu olahraga berat, yang penting konsisten. Saya biasanya pilates dua kali seminggu, lalu treadmill ringan di hari lain,” jelasnya.
Rossa menekankan bahwa olahraga bukan hanya untuk fisik, tapi juga untuk kesehatan mental. Aktivitas ini membuatnya lebih segar, berenergi, dan siap menghadapi jadwal padat.
Menurutnya, olahraga ringan lebih mudah dijaga dalam jangka panjang karena tidak menimbulkan beban, sehingga hasilnya terasa nyata meskipun tidak instan.
Pentingnya Tidur Berkualitas
Tidur cukup menjadi rahasia lain yang dipegang Rossa untuk menjaga kesehatan. Ia mengaku cukup sering kesulitan tidur karena pikirannya masih aktif meski sudah berbaring. Namun, kini ia berusaha melatih diri agar lebih rileks sebelum tidur.
“Saya orangnya aktif, kadang susah tidur karena masih banyak pikiran. Tapi sekarang saya biasakan tenangin diri dulu supaya bisa tidur lebih nyenyak,” jelasnya.
Rossa menilai tidur yang cukup sama pentingnya dengan pola makan dan olahraga.
“Sakit itu nggak enak banget. Jadi saya lebih milih mencegah dengan tidur cukup dan olahraga, daripada nanti nggak bisa ngapa-ngapain,” katanya.
Ia percaya kualitas tidur yang baik adalah pondasi penting untuk menjaga berat badan sekaligus meningkatkan produktivitas harian.
Rossa Hadiri Acara Pasukan Bodrex Merah Putih Beraksi 2025
Selain membagikan tips kesehatan pribadi, Rossa juga hadir dalam acara Pasukan Bodrex Merah Putih Beraksi 2025. Acara ini digelar untuk mengampanyekan cek kesehatan dan pengobatan gratis yang menjangkau lebih luas berbagai daerah di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Rossa menekankan kembali pentingnya pola hidup sehat di tengah padatnya aktivitas. Ia menuturkan bahwa kebiasaan sederhana seperti medical check-up, menjaga pola makan, olahraga ringan, dan tidur cukup bisa membuat tubuh lebih kuat.
Acara ini juga menghadirkan sejumlah tokoh kesehatan yang menyoroti pentingnya kesadaran publik terhadap pemerataan layanan kesehatan dan pola hidup sehat. Diskusi interaktif dilakukan untuk memahami bahwa menjaga kesehatan bukan hanya tanggung jawab dokter, melainkan bagian dari kehidupan sehari-hari.
Generasi muda juga turut dilibatkan dalam kampanye ini. Al Ghazali, misalnya, mengingatkan soal pentingnya pemerataan akses kesehatan agar anak muda di seluruh Indonesia bisa hidup sehat dan produktif. Pesan tersebut dianggap relevan dengan tren meningkatnya penyakit di usia muda.
Dengan hadirnya figur publik seperti Rossa, acara ini diharapkan mampu menarik perhatian masyarakat luas. Kampanye kesehatan ini pun ditutup dengan ajakan untuk menjadikan kesehatan sebagai prioritas utama demi mewujudkan generasi Indonesia yang lebih sehat, kuat, dan siap menghadapi tantangan masa depan.