Revisi UU HAM, Natalius Pigai: Komnas HAM akan Diberi Taring dan Gigi

3 weeks ago 15
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai mengatakan, revisi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia akan difokuskan untuk memperkuat kewenangan Komnas HAM. Dia mengeklaim, revisi ini bukan untuk melakukan pelemahan, melainkan penguatan agar lembaga tersebut tidak lagi mandek pada rekomendasi yang tak digubris.

“Revisi untuk memberi penguatan itu 'titik', tidak bisa diperdebatkan, bukan untuk melakukan pelemahan, tetapi untuk memberi penguatan ,” kata Pigai dalam konferensi pers di kantor Kemenham, Kamis (10/7/2025).

Ia menjelaskan, selama ini penanganan dan pelayanan kasus pelanggaran HAM di Komnas HAM sering kali hanya berujung pada rekomendasi yang tidak ditindaklanjuti. Banyak korban dan masyarakat yang akhirnya kehilangan harapan atas keadilan.

“Jadi kalau selama ini penanganan pelayanan kasus di Komnas HAM hanya berhenti pada rekomendasi yang tidak bertaring tidak bergigi. Maka kita kasih taring dan gigi,” tegasnya.

Pigai menyebut, revisi ini akan mencakup penguatan Komnas HAM agar memiliki kewenangan yang bersifat mengikat. “Jadi ada rekomendasi yang wajib ditindaklanjuti oleh pihak-pihak yang bersifat wajib, bersifat mengikat. Jadi kita akan kasih kewenangan, terutama penanganan kasus pelayanan yang terkait dengan keadilan bagi rakyat Indonesia,” katanya.

Selama ini, menurut Pigai, pengaduan HAM sering kali bersifat gratis namun tidak kuat secara legal dan politis. Ia ingin memastikan bahwa ke depan, masyarakat tidak lagi sekadar mengadu, tapi mendapatkan hasil konkret.

“Semua orang mencari keadilan dia kalau ke hukum dia harus bayar, kalau ke HAM gratis, tapi tidak kuat. Karena itulah kita akan kasih kewenangan lebih kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia agar rekomendasi itu bergigi dan mengikat. Jadi ketika Komnas HAM merekomendasikan maka para pihak harus wajib dan bersifat final,” jelas Pigai.

Ia menambahkan, format teknis soal jenis rekomendasi yang bersifat final —apakah berasal dari satu komisioner atau sidang paripurna—akan diatur lebih lanjut dalam peraturan teknis seperti peraturan presiden.

“Nanti kita lihat, bersifat final itu rekomendasi berdasarkan sidang paripurna Komnas HAM kah, atau komisioner. Kalau komisioner satu orang yang menandatangani, apakah itu bersifat rekomendasi biasa atau nanti yang bersifat final berdasarkan sidang paripurna? Itu nanti gampang, itu teknis saja. Akan diatur dalam perpres atau peraturan teknis,” ujarnya.

Read Entire Article