Ilustrasi(ANTARA/Iggoy el Fitra)
TERJADINYA peristiwa banjir bandang dan longsor di tiga provinsi di Sumatra pada penghujung November lalu membuktikan adanya kerusakan alam di wilayah penyangga air. Pemerintah diharapkan bisa mereview kembali izin konversi hutan untuk keperluan komersial.
“Pemerintah perlu mereview kembali izin konversi hutan terutama di wilayah yang merupakan aliran air/penyangga air saat curah hujan tinggi,” kata Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU dalam keterangan persnya, Minggu (7/12).
Prof Heri menyebutkan bencana yang yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat semakin menegaskan perlunya menjaga kelestarian hutan dari kerusakan. Hal tersebut, menurut Heri, terlihat dari banyaknya kayu gelondongan yang terbawa saat banjir bandang terjadi. “Peristiwa di tiga provinsi itu merupakan gabungan dua hal yaitu cuaca yang kurang bersahabat dan kerusakan alam,” tegasnya.
Selain itu, tambah Prof Heri, pemerintah harus secara tegas melarang adanya pembalakan liar di wilayah hutan. “Namun yang juga penting adanya penegakan hukum atas pelanggaran tersebut tanpa tebang pilih,” ungkapnya
Prof Heri mencontohkan apa yang dilakukan di Jawa Barat dalam mencegah terulangnya peristiwa banjir yang terjadi awal tahun ini. Pemerintah daerah berupaya merapikan aliran air, menjaga hutan supaya kembali lestari, mereview aktivitas di hutan/resapan air dari aktivitas komersial dan menumbuhkan kearifan lokal. “Semua itu dilakukan untuk menjaga kesetimbangan alam. Hal ini dapat dieskalasi di wilayah remote yang saat ini kena bencana,” paparnya.
Prof Heri menambahkan, para akademisi UI dapat membantu pemerintah mereview kembali policy dan regulasi terkait izin konversi hutan yang ada. “Kita bisa membantu mendorong akselerasi strategi reforestasi utk menjaga hutan dan isinya lestari,” jelasnya.
Prof Heri mengungkapkan, UI sangat peduli dengan kelestarian lingkungan yang ada di sekelilingnya. “Kita sendiri saat ini memiliki Hutan Kota tropis yang tumbuh alami selama 30 tahun sejak memindahkan kampus utamanya ke Depok,” pungkasnya.(H-2)

17 hours ago
2





















:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5388734/original/056573700_1761129677-Zicky_soal_stroke.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5369745/original/043897200_1759479019-Screenshot__72_.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5346204/original/017615400_1757581335-20250909_111844.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354573/original/075950200_1758257804-20250917_142736.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5376868/original/047746000_1760063007-WhatsApp_Image_2025-10-10_at_09.10.41.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387338/original/089453500_1761038093-IMG-20251021-WA0093__1_.jpg)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5349424/original/065581400_1757922127-IMG-20250915-WA0141.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381831/original/067004200_1760518881-IMG-20251015-WA0140.jpg)



