Momentum Pergantian Tahun: Pilih Surga atau Neraka?

1 month ago 20
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Image Muhammad Tawab, S.Fil.I, M.Pd. - Guru MAN 3

Agama | 2025-06-27 19:10:13

Arah Tujuan kehidupan manusia (sumber:Tawab/photo)

Di detik-detik pergantian tahun nyaris tiap orang rela berjaga malam suntuk, lalu meluapkan rasa bahagia dengan aneka tradisi ketika saat-saat yang ditunggu itu tiba yakni Tahun Baru Islam. Bahagia terhadap momen-momen tertentu merupakan sesuatu yang sangat manusiawi. Begitu pula dalam momen pergantian tahun hijriyah ini.

Islam mengajarkan kehidupan dunia adalah ladang yang mesti ditanam dengan serius untuk masa panen di akhirat kelak. Karena itu waktu dunia adalah bersifat sementara, fana', sedangkan waktu di akhirat adalah kekal abadi. Islam tidak mengutamakan kehidupan akhirat di atas kehidupan dunia demikian pula sebaliknya. Dua kehidupan tersebut dipadukan sebagaimana Alquran menggambarkan kehidupan tersebut.

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (QS. al-Ankabut: 64)

Ungkapan dalam ayat tersebut dimaksudkan untuk menggambarkan bahwa kehidupan dunia ini tidak sejati, tidak awet, tidak kekal, dan penuh dengan tipuan. Karena itu, maknanya justru seseorang harus lebih banyak mencurahkan perhatian kepada kehidupan akhirat. Alquran telah memberikan pedoman bahwa tujuan diciptakannya manusia adalah untuk mengabdi kepada Allah.

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS Adz-Dzariyat: 56)

Waktu terus berjalan, masa kecil telah pergi dengan momen yang takkan terulang kembali. Pun mengulang, hanya tempat dan suasananya tidak seperti kala itu. Manusia dituntut untuk memaksimalkan waktu atau kesempatan yang diberikan untuk amal perbuatan yang baik, sehingga tak menyesal di kehidupan kelak.

Kehidupan ini sudah disetting sedemkian rupa sehingga seri demi seri, periode demi periode, sudah berjalan teratur bahkan pasti terjadi tanpa meleset dari skenario tuhan. Namun, manusia memang dibekali komponen piranti software nafsu dan syahwat, sehingga hal yang jelas niiscaya berubah menjadi kabar lalu bahkan dianggap sendau gurau.

Maka wajar ketika selesai shalat dianjurkan memperbanyak istighfar. Apa alasannya, padahal setelah melakukan kebaikan justru disuruh minta maaf? Hal ini menjadi kesadaran bahwa ketika di dalam shalat seseorang tentu bergejolak pikiran dan ingatan selain yang disembah, sehingga covernya seperti ibadah, dalam pikirannya penuh sampah dunia. Maka wajar ketika Sahabat Ali mengikuti lomba shalat kyusu', di akhir rukunnya terlintas hadiah apa yang akan diberikan Rasulullah nanti. Sahabat adalah orang yang sudah dijamin masuk surga, kita?

Orang-orang yang menyesal di akhirat digambarkan oleh Alquran merengek- rengek minta kembali agar bisa memperbaiki diri. “(Demikianlah keadaan orang-orang yang durhaka itu) hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan.” (QS Al-Mu’minun: 99-100)

Imam Al-Ghazali mengatakan, ketika seseorang disibukkan dengan hal-hal yang tidak bermanfaat dalam kehidupannya, sesungguhnya ia sedang menderita kerugian yang besar. Sebagaimana dalam kitab Ayyuhal Walad:

"Pertanda bahwa Allah ta'ala sedang berpaling dari hamba adalah disibukkannya hamba tersebut dengan hal hal yang tak berfaedah. Dan satu saat saja yang seseorang menghabiskannya tanpa ibadah, maka sudah pantas ia menerima kerugian yang tak berkesudahan.”

Ibnu Athaillah mengatakan,

رب عمر اتسعت اماده وقلت امداده ورب عمر قليلة اماده كثيرة امداده

"Kadang umur berlangsung panjang namun manfaat kurang maksimal. Kadang pula umur berlangsung pendek namun manfaat melimpah."

Itulah kriteria gambaran orang yang pantas bahagia di akhirat kelak.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Read Entire Article