
CEO Media Group, Mohammad Mirdal Akib, mengenang Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Mayor Jenderal TNI (Purn.) I Gusti Kompyang (IGK) Manila, yang disemayamkan di ABN, Jakarta.
Menurut Mirdal, sepanjang hidupnya IGK Manila dikenal sebagai tokoh yang selalu mengedepankan rasionalitas.
"Semua dibangun atas dasar itu, baru kemudian nilai-nilainya. Itu juga yang selalu beliau memberikan masukan terkait sama olahraga, terkait sama organisasi. Rasionalitas dan nilai-nilai itu tidak boleh ditinggalkan, itu menjadi basic dalam setiap pengambilan keputusan," kata Mirdal saat ditemui di ABN, Selasa (19/8).
Mirdal mengaku sangat kehilangan sosok IGK Manila yang telah dikenalnya lebih dari 25 tahun. Ia menyebut almarhum bukan hanya berjasa dalam perjalanan Metro TV, tetapi juga selalu hadir memberi arahan dengan penuh perhatian.
"Kemudian dalam perjalanan Metro TV, dalam perjalanan juga beliau selalu memberikan arahan, bukan cuma sebagai tim, ketua tim, tapi bahkan seperti ayah sendiri kepada anaknya," ungkapnya.
Mirdal juga menceritakan kisa kedekatannya saat berdiskusi tentang perang dunia dengan IGK Manila pekan lalu. Mereka berbincang hingga larut malam membahas Perang Dunia I dan II, bahkan sudah berencana melanjutkannya pekan ini di ABN sambil menikmati kuliner Nusantara.
"Diskusi tentang perang dunia pertama dan kedua. Terus kemudian kita sepakat untuk melanjutkannya minggu ini, di ABN, sambil makan-makanan Nusantara. Kemudian saya menyanggupi dan kemudian tanggal 18/8 pagi kita menerima kabar duka ini. Jadi cukup kehilangan. Pak Manila itu kadang hadirnya saja sudah menjadi solusi buat kita," kenangnya.
Bagi Mirdal, IGK Manila bukan hanya seorang perwira militer, tetapi juga sosok pemimpin dengan rekam jejak luar biasa.
"Padahal beliau punya milestone yang cukup kompliet sebagai leader, baik kemudian di organisasi, di militer, di STPDN, PSSI, dan hampir semua perjalanannya menorehkan prestasi yang luar biasa," pungkasnya. (P-4)