Makin Banyak Gen Z Jepang Pilih Hikikomori, Menyendiri dan Hidup Kesepian

3 weeks ago 15
slot gacor terpercaya
slot gacor terpercaya
slot gacor terpercaya
slot gacor terpercaya
slot gacor terpercaya
slot gacor terpercaya
slot gacor terpercaya
slot gacor terpercaya
StarJudi slot gacor terpercaya
WinJudi slot gacor terpercaya
StarJudi slot gacor terpercaya
WinJudi slot gacor terpercaya
WinJudi slot gacor terpercaya
StarJudi slot gacor terpercaya Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta -

Survei nasional Jepang pada 2022 menemukan 40,3 persen dari 20.000 responden merasa kesepian setidaknya satu kali dalam setahun, angka tersebut meningkat 3,9 persen dari 2021, saat regulasi menjaga jarak sosial akibat pandemi COVID-19 Jepang berlaku.

Meski tren kesepian nampak bukan menjadi masalah baru di Jepang, pemerintah khawatir angkanya terus meningkat terutama di kalangan usia muda. Hasil survei mencatat mereka yang berusia 20 hingga 30 tahun mengalami tingkat kesepian paling tinggi.

Bentuk kesepian paling ekstrem di Jepang dinamakan hikikomori atau mereka yang memutuskan mengurung diri di rumah. Hal ini dialami Kyoko Hayashi, gaya hidup hikikomori bahkan sudah dimulainya sejak berusia 16 tahun, ia mengaku hal ini berkaitan dengan tekanan semasa sekolah yang pernah dikenai hukuman fisik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengapa mereka menggunakan kekerasan untuk menekan anak-anak di sekolah yang seharusnya mendidik mereka?" tanyanya. Ketidakpuasan ini membuatnya mengurung diri di rumah sesekali hingga kini berada di usia akhir 30-an.

Tahun lalu, survei kementerian pendidikan menunjukkan hampir 300.000 siswa sekolah dasar dan menengah di Jepang menolak untuk pergi ke sekolah setidaknya selama 30 hari. Diperkirakan 20 persen dari siswa ini kemungkinan akan menjadi penyendiri jangka panjang, menurut Tamaki Saito, seorang profesor psikiatri sosial dan kesehatan mental di Universitas Tsukuba.

"Ruang kelas sekolah dasar dan menengah Jepang telah menjadi tempat yang sangat menindas bagi para siswa," imbuhnya, seraya menunjukkan bahwa peraturan ketat tentang warna rambut, panjang rok, dan peraturan terkait penampilan lainnya dapat menciptakan lingkungan yang menyesakkan.

Namun, isolasi yang dipaksakan sendiri di kalangan remaja tidak dapat dikaitkan semata-mata dengan peraturan sekolah yang ketat. Ada fenomena nyata isolasi pasca pandemi.

Hal ini diutarakan Hideaki Matsugi, Direktur Kantor Kebijakan Kesepian dan Isolasi Jepang. Menurutnya, 'titik kritis' kesepian terjadi ketika generasi muda lulus sekolah dan memulai kehidupan sendiri.

Kala itu, banyak di antaranya yang sulit mempertahankan pertemanan dan mendapat orang kepercayaan, atau orang terdekat. Misalnya, ketika Misumi, salah satu generasi Z Jepang, kesulitan berbagi rasa frustrasinya atas persaingan yang tidak sehat dalam industri hiburan, teman-temannya hanya memberikan perhatian sekadarnya. Percakapan di antara mereka cepat mereda.

"Mereka tidak bisa bersimpati. Saya diberi tahu bahwa mereka tidak mengerti, atau mereka tidak suka memikirkannya," keluhnya.

"Entah bagaimana tertanam dalam pikiran saya bahwa bahkan sebagai teman, tidak peduli seberapa dekat kami, kami tetaplah orang-orang yang terpisah."

Sementara salah satu generasi milenial di Jepang, Seigo Miyazaki juga merasa teman-temannya tidak akan memahami perjuangannya, bahkan ketika ia mencoba menjelaskan duduk perkara. Ibunya mengidap penyakit yang tidak dapat disembuhkan, multiple system atrophy. Karena saudara perempuannya kuliah di luar kota dan ayahnya sibuk bekerja, ia telah merawat ibunya sejak berusia 15 tahun dan menjadi pengasuh utamanya tak lama setelah lulus SMA.

Karena tanggung jawabnya sebagai pengasuh, ia menunda pendidikan tinggi dan memutus kontak dengan teman-teman masa kecil dan pacarnya saat itu. "Saya merasa malu untuk berbicara dengan teman-teman saya tentang urusan keluarga saya," kata pria berusia 34 tahun itu.

Hal ini mencerminkan aspek unik dari budaya Jepang, saat orang-orang dikondisikan untuk menyendiri. Individu yang lebih muda khususnya, cenderung menghindari keterlibatan dengan orang lain, takut akan kerumitan situasi yang tidak dikenal atau beban menghadapi masalah potensial, demikian penjelasan Mitsunori Ishida, seorang profesor sosiologi Universitas Waseda.

"Berbicara dengan orang lain atau melakukan sesuatu dengan orang lain dianggap sebagai risiko yang sangat besar," katanya.

Read Entire Article