LavAni Gagal, Masih Belum Ada Hat-trick Juara Proliga

1 month ago 17
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

LavAni Allo Bank ditaklukkan Jakarta Bhayangkara Presisi di final Proliga 2024. Hasil ini membuat belum ada tim yang bisa hat-trick juara.

Dalam final di Indonesia Arena, Jakarta, Minggu (21/7/2024), LavAni kalah 1-3. Sempat menang set pertama, LavAni kalah berturut-turut dalam tiga set selanjutnya.

Kemenangan set pertama itu pun sebenarnya diraih tidak mudah. Sempat tertinggal 24-21, LavAni kemudian menyamakan angka di 24-24 dan akhirnya menang 30-28 di set pertama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di set kedua LavAni kalah 22-25, set ketiga kalah lagi 22-25, dan kalah 23-25 di set keempat. Bhayangkara pun menang 3-1 untuk meraih gelar juara.

Kemenangan Bhayangkara ini membuat impian LavAni gagal menjadi tim hat-trick juara untuk pertama kalinya. Sebelumnya tim tangguh Surabaya Bhayangkara Samator juga pernah gagal meraihnya setelah juara 2018 dan 2019.

Sebelum final, LavAni Allo Bank padahal diunggulkan. Apalagi catatan head-to-head juga memihak ke mereka ketimbang Bhayangkara.

Asisten Pelatih LavAni Samsul Jais menegaskan bahwa timnya tidak terkendala dengan beban. Apa yang terjadi di lapangan adalah masalah teknis, dimana Bhayangkara memang dianggap lebih layak untuk menang.

"Bhayangkata isinya anak-anak Samator. Lalu kami service itu pelan, jadi lawan bisa variasi. Kami perkirakan akan lima set. Namun inilah permainan," kata Samsul Jais saat memberikan keterangan seusai laga.

"Dalam situasi tertentu kami juga tidak bisa membunuh lawan. Counter attack mereka sepalu poin," ujarnya menambahkan.

Samsul Jais juga angkat bicara mengenai kegagalan hat-trick juara timnya. Menurutnya prestasi itu memang bukan hal yang mudah diraih.

"Untuk menjadi juara tiga kali sangat sulit, Samator yang digdaya juga tidak bisa. Keinginan kami dipatahkan Bhayangkara. Selamat Bhayangkara," ucap Samsul Jais.


(mro/rin)

Read Entire Article