Komisi E DPRD Jabar Minta Disdik Cabut SE Soal Ijazah

1 month ago 41
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Komisi 5 DPRD Provinsi Jawa Barat mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jabar mencabut surat edaran 3597/PK.03.04.04/SEKRE mengenai ijazah siswa. Kebijakan soal ijazah tersebut perlu dirasionalisasi dengan terlebih dulu menginventarisasi masalah.

Anggota Komisi V DPRD Jabar H Maulana Yusuf Erwinsyah mengatakan, kebijakan itu bergulir berdasarkan situasi emosional. Dinas Pendidikan, tegas dia, tidak elok menerbitkan kebijakan yang bersumber dari tekanan politik.

Sebagai perangkat teknis, tutur Maulana, Disdik Jabar seharusnya menginventarisasi terlebih dulu masalahnya. Dengan begitu, sebut dia, maka kebijakan Disdik Jabar akan mengakomodir segala dinamika masalah yang terjadi di dunia pendidikan.

Terkait isu ijazah, ungkap Maulana, Disdik Jabar tidak boleh begitu saja mengintimidasi sekolah agar menyerahkan ijazah tanpa melihat akar masalahnya, terutama kepada sekolah swasta. Pihaknya sepakat jika larangan itu diberlakukan kepada sekolah yang dengan sengaja mempersulit warga tidak mampu.

‘’Banyak siswa terkategori mampu yang abai dalam melunasi kewajiban administrasi,’’ ujar Maulana kepada Republika, Sabtu (14/6/2025). Bergulirnya SE Disdik 3597/PK.03.04.04/SEKRE, tutur dia, seolah melegitimasi masyarakat mampu untuk tidak memenuhi kewajiban administrasinya.

Disebutkan Maulana, saat ini terdapat 38.512 ribu siswa yang tidak menerima Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) dari pemerintah daerah dan 185 SMA, SMK, SLB swasta yang tidak menerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah pusat. Terhadap sekolah swasta itu, tegas dia, tidak etis jika dipaksa untuk menyerahkan ijazah kepada siswa tanpa alasan apapun.

Sementara kepada sekolah yang menerima BPMU, ungkap dia, pemberlakuan SE Disdik 3597/PK.03.04.04/SEKRE harus diimplementasikan secara proporsional. ‘’Yang terjadi saat ini, pencairan BPMU ditahan, dan sekolah diancam akan dicabut izinnya,’’ tambahnya.

Maulana menjelaskan, saat ini banyak sekolah yang khawatir dicabut izinnya. Kekhawatiran itu, lanjut dia, seharusnya dirasakan juga oleh Pemprov Jabar. Pemprov Jabar, lanjut dia, harus khawatir jika sekolah-sekolah swasta tidak lagi beroperasi. Sebab, papar dia, saat ini pemerintah belum mampu menyediakan kapasitas sekolah untuk menampung seluruh siswa di Jabar.

‘’Jika sekolah-sekolah swasta itu dicabut izinnya, apakah sanggup Pemprov Jabar menampung mereka?,’’ katanya. Maulana mengajak Pemprov Jabar berpikir jernih agar bisa melahirkan kebijakan yang adil.

Pihaknya tidak ingin Pemprov Jabar menggulirkan kebijakan yang mengedepankan faktor pencitraan semata. Jika sampai penutupan sekolah itu terjadi, sambung Maulana, yang akan dirugikan masyarakat juga.

Untuk itu, pihaknya dalam waktu dekat akan mengundang Disdik Jabar dan perwakilan sekolah untuk membicarakan masalah ini. ‘’Mari kita reformulasi solusi terbaiknya,’’ tandasnya.

Read Entire Article