KNKT: Helikopter Wisata yang Jatuh di Bali Tak Punya Black Box

1 month ago 19
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Badung -

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menginvestigasi insiden helikopter PK-WSP yang jatuh di kawasan Pantai Suluban, Bali. KNKT mengungkap helikopter wisata itu tak memiliki kotak hitam atau black box.

"Helikopter tidak punya black box. Sudah kami pastikan helikopter ini tidak punya kotak hitam," kata Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono, dilansir detikBali, Sabtu (20/7/2024).

Agustinus menjelaskan, merujuk Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) 91, helikopter diperbolehkan memakai black box jika kapasitasnya di atas 19 orang dan bobotnya lebih dari 5 ton. Sementara itu, helikopter tipe Bell 505 yang terjatuh ini hanya berbobot 3.680 kilogram (kg).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Helikopter ini memang bisa (diterbangkan) single pilot. Ketinggian (terbang) maksimalnya 10 ribu feet," jelas Agustinus.

Ia menegaskan helikopter yang jatuh itu laik terbang. Adapun kelaikannya baru diterbitkan 25 Juni 2024 dan berlaku selama setahun.

Meskipun heli tak ada black box, KNKT memastikan investigasi tetap dilanjutkan. Nantinya tim akan menganalisis rekaman percakapan pilot dengan operator penerbangan atau menara ATC di Airnav Bandara Internasional Ngurah Rai.

Baca selengkapnya di sini.

(taa/idh)

Read Entire Article