
Kisah Nabi Adam adalah cerita tentang manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Sebagai nabi pertama, perjalanan hidup Nabi Adam penuh dengan pelajaran berharga tentang keimanan, taubat, dan ketaatan kepada Allah.
Artikel ini akan membahas kisah Nabi Adam secara sederhana dan mudah dipahami, dilengkapi dengan referensi dari Al-Qur'an dan hadits shahih.
Penciptaan Nabi Adam oleh Allah SWT
Allah menciptakan Nabi Adam dari tanah liat, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an, Surah Al-Hijr ayat 26:
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk." (Al-Quran Surah Al-Hijr: 26)
Proses penciptaan ini menunjukkan keajaiban kuasa Allah. Setelah membentuk tubuh Adam, Allah meniupkan ruh ke dalamnya, sehingga Adam menjadi makhluk hidup yang sempurna.
Baca juga: Maryam 30-35 Mukjizat Kelahiran Nabi Isa AS yang Menakjubkan
Perintah Allah kepada Malaikat untuk Sujud kepada Adam
Allah memerintahkan malaikat untuk sujud kepada Nabi Adam sebagai bentuk penghormatan. Semua malaikat mematuhi perintah ini, kecuali Iblis yang menolak karena kesombongannya. Hal ini diceritakan dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 34:
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: 'Sujudlah kamu kepada Adam,' maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur, dan ia termasuk golongan yang kafir." (Al-Quran Surah Al-Baqarah: 34)
Penolakan Iblis ini menjadi awal permusuhan antara Iblis dan manusia, yang terus berlanjut hingga hari ini.
Baca juga: Area Makam Nabi Muhammad Tempat paling Utama di Bumi
Kehidupan Nabi Adam dan Hawa di Surga
Allah menempatkan Nabi Adam dan istrinya, Hawa, di surga. Mereka boleh menikmati segala yang ada di surga, kecuali satu pohon yang dilarang. Namun, Iblis menggoda mereka hingga akhirnya mereka memakan buah dari pohon terlarang. Kisah ini dijelaskan dalam Al-Quran Surah Al-A'raf ayat 19-22:
وَيَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ
"Dan (Allah berfirman): 'Hai Adam, diamlah kamu dan istrimu di surga, dan makanlah dari makanan yang ada di sana sesukamu, tetapi janganlah kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zalim.'" (Al-Quran Surah Al-A'raf: 19)
Ketika Adam dan Hawa tergoda, mereka menyadari kesalahan mereka dan segera memohon ampun kepada Allah.
Baca juga: Benarkah Nabi Muhammad SAW Pengangguran saat Nikahi Siti Khadijah
Taubat Nabi Adam
Nabi Adam dan Hawa memohon ampun kepada Allah dengan doa yang tulus, sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran Surah Al-A'raf ayat 23:
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
"Keduanya berkata: 'Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.'" (Al-Quran Surah Al-A'raf: 23)
Allah menerima taubat mereka, tetapi mereka diturunkan ke bumi untuk menjalani kehidupan sebagai ujian. Hadits shahih dari Sahih Muslim juga menyebutkan bahwa Nabi Adam adalah nabi yang pertama kali menerima wahyu dari Allah:
"Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: 'Adam dan Musa berdebat. Musa berkata: 'Ha...