Kedai Lontong Medan di Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, menyediakan makan gratis untuk mahasiswa asal Sumatera yang terdampak bencana.(MI/NAVIANDRI)
SEBAGAI bentuk keprihatinan atas bencana yang terjadi di Sumatera, terutama di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, Kedai Lontong Medan Ka Zahra, di Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, menggulirkan aksi simpati.
Mereka menawarkan makanan gratis bagi mahasiswa yang keluarganya terdampak bencana longsor dan banjir.
Tentu saja makanan gratis ini menjadi oase bagi sejumlah mahasiswa perantau yang keluarganya tengah dilanda bencana di Sumatera. Warung makan yang hanya berjarak beberapa langkah dari Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) ini menawarkan makanan khas Medan secara gratis bagi mahasiswa asal Aceh, Sumut dan Sumbar.
Tagor Lubis, pemilik kedai menyatakan, dirinya mulai memberikan makanan gratis kepada mahasiswa sejak tiga hari terakhir. Ini sebagai bentuk keprihatinan atas bencana yang menimpa daerah asal para mahasiswa yang tengah menuntut ilmu tersebut.
"Sebetulnya itu hanya perhatian dan kepedulian. Mungkin hanya itulah yang bisa kita kasih untuk bantu adik-adik mahasiswa dan mahasiswi,” ungkapnya.
Sebuah spanduk hijau berukuran besar yang terpasang di dinding kedai menyampaikan seruan haru.
'Kepada Adek-adek mahasiswa/i asal Aceh, Sumut, dan Sumbar... jika belum dapat kiriman terkendala keluarga terkena musibah, sementara uang simpanan habis. Silahkan ambil makanan di kedai kami, tetap makan, jangan lapar, tubuhmu butuh energi paling tidak untuk terus memberi do'a.'
Menurut Tagor, ketika keluarga para mahasiswa berjuang menghadapi bencana, kebutuhan kuliah anak di Bandung kerap luput dari perhatian. Beberapa mahasiswa yang datang bahkan masih belum bisa menghubungi keluarganya.
"Siapa lagi kalau bukan kita yang membantu mereka,” tuturnya.
Donasi datang
Dalam kurun waktu tiga hari, inisiatif ini mendapat animo yang besar, Tagor tidak meminta identitas seperti KTP dari mahasiswa yang datang.
"Silahkan datang saja, kita ikhlas, kok. Hari ketiga ternyata responnya cukup besar,” tambahnya.
Berawal dari unggahan di media sosial, inisiatif Tagor menjadi viral. Dirinya terkejut ketika kedainya didatangi oleh donatur yang ikut bersimpati, termasuk seorang ibu dari Komplek Cigadung yang menyumbang uang tunai sebesar Rp2,5 juta.
“Saya enggak nyangka," ucapnya sambil menunjukkan amplop donasi.
Tagor sendiri memiliki sanak saudara di Medan yang terdampak bencana dan sempat terputus komunikasinya.
Ia berharap musibah ini segera mereda agar mahasiswa perantau bisa fokus kembali menuntut ilmu.
"Anak-anak rantau itu datang ke Bandung dengan satu tujuan menuntut ilmu. Saya ingin situasi cepat normal kembali, supaya pikiran mereka tak terus bercabang,” sambungnya.

18 hours ago
2





















:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5388734/original/056573700_1761129677-Zicky_soal_stroke.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5369745/original/043897200_1759479019-Screenshot__72_.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5346204/original/017615400_1757581335-20250909_111844.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354573/original/075950200_1758257804-20250917_142736.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5376868/original/047746000_1760063007-WhatsApp_Image_2025-10-10_at_09.10.41.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387338/original/089453500_1761038093-IMG-20251021-WA0093__1_.jpg)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5349424/original/065581400_1757922127-IMG-20250915-WA0141.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381831/original/067004200_1760518881-IMG-20251015-WA0140.jpg)



