Jepang Dihantui Varian COVID-19 Super Menular, Kasusnya Mendadak Ngegas

1 month ago 17
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Jepang belakangan ini tengah ketar-ketir setelah negaranya mengalami peningkatan kasus COVID-19. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Jepang, selama 10 minggu berturut-turut, infeksi COVID-19 terus meningkat.

Jumlah pasien di sekitar 5.000 institusi medis di seluruh Jepang mencapai 55.072 selama seminggu hingga 14 Juli, naik dari 11.086 selama seminggu hingga 5 Mei.

Varian KP.3 COVID-19 yang merupakan turunan dari varian Omicron JN.1 mendominasi sejak musim semi ini. Dibandingkan dengan JN.1, KP.3 lebih menular dan mampu menghindari kekebalan yang diperoleh melalui infeksi dan vaksinasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jepang kemungkinan memasuki gelombang infeksi COVID-19 ke-11," kata Naoki Hasegawa, ketua Asosiasi Penyakit Menular Jepang dan profesor di Universitas Keio, dikutip dari Japan Today.

"Penting untuk mencegah penularan dan penyebaran," lanjutnya.

Masyarakat juga diminta untuk memakai masker di tempat-tempat ramai dan menghindari aktivitas yang tidak penting ketika merasa tidak sehat.


(suc/suc)

Read Entire Article