TEMPO.CO, Solo - Mantan presiden Joko Widodo membantah tudingan bahwa acara reuni alumni Fakultas Kehutanan UGM yang dihadirinya beberapa waktu lalu merupakan settingan. "Masak reuni enggak datang," kata dia
Tudingan reuni itu muncul setelah Jokowi tampak berbeda dengan para alumni yang hadir dengan pakaian seragam biru bertuliskan, 'Reuni 45 Spirit 80: 1980 -2025' dengan logo UGM di dada. Hari itu Jokowi mengenakan pakaian kebesarannya, kemeja putih lengan panjang dengan celana hitam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan tak mengenakan seragam biru seperti rekan seangkatannya karena masih dalam tahap pemulihan akibat alergi kulit yang dialaminya beberapa waktu lalu.
Ihwal seragam alumni dalam reuni itu, Jokowi mengaku juga diberi kaus yang sama oleh panitia. Namun, ia mendapat kaus lengan pendek. "Saya diberi. Tapi kalau lengan pendek, kulit saya kan masih pemulihan. Hanya itu saja sebetulnya. Jangan cari-cari lah. Lengannya lengan pendek," ungkap Jokowi ketika ditemui wartawan di kediamannya di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis, 31 Juli 2025.
Jokowi membantah tudingan bahwa acara reuni tersebut adalah settingan karena dirinya tidak memakai kaus seragam tersebut. Dia mengatakan hadir di reuni karena memang sudah lama tidak bertemu dengan teman-taman almamaternya. "Wong sudah lama nggak ketemu kemudian ya pas reuni saya itu kan jadi datang. Ya saya kan masih pemulihan kan? Kalau nggak datang pasti ramai," kata dia.
Ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu pun heran karena semua hal ihwal dirinya sekarang diragukan mulai dari ijazah, skripsi, kuliah kerja nyata, hingga teman-teman angkatannya. “Semua kok diragukan, ijazah diragukan, skripsi diragukan, KKN diragukan, teman diragukan, apalagi yang mau disampaikan,” ucap dia.
Jokowi juga menjawab spekulasi yang beredar di media sosial soal seorang temannya yang bernama Mulyono yang hadir dalam reuni itu. Jokowi menegaskan jika Mulyono yang dimaksud adalah teman seangkatannya pada 1980. Namun kalau dirinya lulus pada November 1985, sementara Mulyono lulus 1987. “Lulusnya saya lebih cepat. Saya 1985 bulan November. Pak Mulyono 1987. Bedanya itu. Kemudian terakhir yang saya tahu, beliau (Mulyono) kerja di Jambi, PT Restorasi Ekosistem Indonesia,” ucap dia.
Di media sosial ramai beredar bahwa Mulyono yang ada dalam reuni dan mengaku teman seangkatan Jokowi adalah seorang calo di terminal Tirtonadi. Menanggapi itu, Jokowi setengah tertawa mnegatakan jika tudingan itu dibuktikan saja dengan mencarinya di Terminal Tirtonadi. "Coba dicari," ujar dia.