Jakarta -
Setiap tanggal 12 September, Indonesia memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional. Peringatan ini dikenal juga sebagai Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN).
Hari Kesehatan Gigi dan Mulut ini juga merupakan sebuah peringatan agar rutin untuk memeriksakan kondisi gigi. Menurut riset kesehatan dasar nasional, sebanyak 50 persen lebih orang Indonesia masih mempunyai masalah gigi dan mulut.
Dokter gigi drg Joseph Gunawan, MBA, mengungkapkan kesadaran orang-orang untuk rutin memeriksakan gigi masih rendah. Umumnya, pemeriksaan gigi harus dilakukan per 6 bulan sekali ke dokter gigi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini untuk mengecek apakah misalnya giginya itu ada lubang atau nggak. Karena kadang lubang gigi itu kan kecil banget ya, banyak orang yang baru merasakan ada lubang gigi saat mereka mulai sakit gigi," terang drg Joseph dalam sesi bincang detikPagi, Kamis (12/9/2024).
Padahal, kerusakan gigi seperti lubang pada gigi bisa dicegah. drg Joseph menjelaskan pemeriksaan gigi dilakukan untuk mengetahui kerusakan-kerusakan awal pada gigi.
Selain itu, kesehatan gigi juga bisa mempengaruhi kesehatan umum secara keseluruhan, salah satunya kesehatan jantung. Bahkan, sakit gigi juga bisa memicu terjadinya infeksi yang bisa sampai ke jantung.
"Ada infeksi yang memang bakteri-bakteri yang ada di gigi itu sama dengan bakteri yang menginvasi area jantung kita," beber drg Joseph.
"Maka dari itu, kalau kita menjaga kesehatan gigi dengan baik, kita bisa lebih percaya diri dan kesehatan umumnya juga terjaga," pungkasnya.
(sao/kna)