Jakarta -
PT Pertamina (Persero) menaikkan harga BBM nonsubsidi. Kali ini, giliran harga Pertamax yang naik. Sebelumnya pada 1 Agustus Pertamina menaikkan harga Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Pertamina Dex, dan Dexlite. Sementara harga Pertamax tetap Rp 12.950/liter.
Dengan harga baru tersebut, maka di DKI Jakarta dan provinsi di Pulau Jawa lainnya, Bali, NTT, NTB, harga Pertamax naik dari Rp 12.950 per liter menjadi Rp 13.700 per liter. Harga baru Pertamax ini berlaku Sabtu 10 Agustus pukul 00.00.
Harga Pertamax Green dari menjadi Rp 15.000 dari sebelumnya Rp 13.900 per liter, Pertamax Turbo menjadi Rp 15.450 dari sebelumnya Rp 14.400 per liter, Dexlite menjadi Rp 15.350 dari sebelumnya Rp 14.550 per liter, dan Pertamina Dex di harga Rp 15.650 dari sebelumnya Rp 15.100 per liter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertamina Patra Niaga melakukan penyesuaian harga Pertamax dan masih paling kompetitif untuk BBM RON 92 di Indonesia. Penyesuaian harga BBM Non Subsidi Pertamina Patra Niaga mengacu pada tren harga rata-rata publikasi minyak dunia atau ICP dan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika (USD).
Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menjelaskan penyesuaian harga BBM Non Subsidi telah dilakukan oleh seluruh badan usaha sejak awal bulan Agustus 2024. Dengan penyesuaian ini, Harga Pertamax menjadi Rp.13.700/liter (harga untuk wilayah dengan PBBKB 5%)
"Seperti Badan Usaha lain, Pertamina juga melakukan penyesuaian harga BBM Non Subsidi. Penyesuaian dilakukan secara bertahap. Sebelumnya, produk BBM Non Subsidi lainnya seperti Pertamax Turbo, Pertamax Green 95 dan Dex Series telah disesuaikan pada awal Agustus lalu," jelas Heppy dalam keterangan resmi.
Bagaimana perbandingan harga Pertamax dengan BBM RON 92 Merek Lainnya?
Pertamina
Harga BBM Pertamax: Rp 13.700/Liter
Shell
Harga BBM Shell Super Rp 14.520/liter
BP
Harga BBM BP 92 Rp 13.850
VIVO
Harga BBM Revvo 92 Rp 14.320 per liter
Demikian perbandingan harga Pertamax dengan harga BBM RON 92 merek badan usaha lainnya.
(fdl/fdl)