Tapi, bagaimana jika sudah rajin sikat gigi, namun gigi anak masih berlubang?
Moms, sebelumnya perlu dipahami bahwa gigi berlubang pada anak bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Dokter Gigi Anak sekaligus expert kumparanMOM, drg. Joshua Calvin, Sp.KGA, menjelaskan, munculnya gigi berlubang tak selalu disebabkan oleh rajin atau tidaknya menyikat gigi.
Bila diibaratkan, drg. Joshua menggambarkan seperti timbangan yang dapat diketahui lebih banyak baik atau buruknya. Sebab, bila hal-hal baiknya lebih banyak, maka sebenarnya gigi berlubang tidak sampai dialami anak.
"Tapi, kalau lebih banyak hal buruknya, ya mungkin memang gampang terjadi lubang. Jadi, bukan melulu soal sikat gigi," ucap drg. Joshua.
Alasan 1: Kesehatan Gigi dan Area Mulut yang Tidak Terjaga
drg. Joshua mengakui cara menyikat gigi yang salah memang bisa menjadi salah satu faktor timbulnya lubang. Misalnya, menyikat gigi hanya dilakukan sebentar atau tidak merata ke seluruh area gigi, maka lubang bisa muncul.
"Misalnya, cuma [menyikat gigi] depannya aja dan belakangnya enggak kena, dan rekomendasinya adalah [menyikat gigi] selama dua menit," ungkap drg. Joshua.
Tidak menggunakan pasta gigi berfluoride juga bisa memicu terjadinya kerusakan pada gigi. Fluoride sendiri adalah mineral alami yang digunakan untuk memperkuat gigi dan mencegah gigi berlubang pada anak hingga orang dewasa. Dokter menyarankan agar menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride sudah dilakukan sejak gigi pertama si kecil tumbuh.
Penyebab lainnya adalah tidak berusaha mengeluarkan makanan yang terselip di antara gigi. Sisa makanan yang tidak diangkat dengan baik lama-kelamaan dapat menimbulkan lubang.
"Atau misalnya juga tidak membersihkan lidah. Karena lidah yang kotor itu membuat mulut lebih asam," ucap dia.
Alasan 2: Gigi Tumbuh dalam Kondisi Rapuh
Kondisi lain yang bisa menyebabkan gigi berlubang pada anak adalah gigi tumbuh dalam kondisi rapuh. drg. Joshua menuturkan, ada beberapa orang yang ketika gigi-giginya keluar dari gusi memang sudah dalam kondisi yang mudah rusak.
"Ada gigi-gigi yang pada saat mereka keluar ke dalam mulut itu sudah dalam keadaan yang rapuh. Jadi, penjagaannya enggak bisa normal," tutur drg. Joshua.
Bila anak mengalami kondisi ini, maka harus mendapat perawatan khusus. Sebab, gigi yang tumbuh 'spesial' juga perlu penjagaan yang lebih spesial oleh dokter gigi. Sehingga, perawatannya bisa disesuaikan dengan kondisi si anak.