Liputan6.com, Jakarta Tim Nasional Indonesia akan segera menghadapi dua pertandingan penting dalam agenda FIFA Matchday September 2025.
Skuad Garuda dijadwalkan bertanding melawan Kuwait pada 5 September, kemudian dilanjutkan dengan laga kontra Lebanon pada 8 September. Kedua laga ini akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Menjelang laga krusial tersebut, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah merilis daftar 27 pemain yang akan memperkuat Timnas.
Namun, nama bek Ipswich Town Elkan Baggott lagi-lagi tidak tercantum dalam daftar panggilan tersebut. Absennya Elkan Baggott ini tentu saja memicu beragam pertanyaan dan spekulasi di kalangan penggemar sepak bola Tanah Air.
Keputusan untuk tidak memanggil Elkan Baggott sebenarnya sudah pernah dijelaskan oleh pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, saat ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 beberapa waktu lalu.
Patrick Kluivert dalam percakapannya dengan samg pain kala itu mengungkap, Baggott untuk sementara ingin fokus pada kariernya di level klub.
"Dia bilang takut kehilangan posisinya di klub tempat dia bermain, jadi dia meminta untuk tidak dipanggil, itulah kenapa saya tidak memanggilnya," ujar Kluivert, Mei lalu.
Walaupun Elkan Baggott lagi ada di Bali, namanya nggak masuk ke daftar pemain Timnas Indonesia. PSSI bilang dia lagi fokus ke klubnya, Gillingham FC. Banyak yang bertanya-tanya, kenapa Elkan makin sering absen dari panggilan timnas? Emang bener dia l...
Indonesia Punya Stok Bek Melimpah
Sementara itu terkait alasan Elkan Baggott masih tak disertakan untuk FIFA Matchday September 2025, hal ini disinyalir karena melimpahnya ketersediaan bek di Timnas Indonesia.
Bek tengah yang menghuni skuad Garuda saat ini sudah dianggap mampu membuktikan diri dan sesuai dengan kebutuhan tim. Keberadaan mereka sudah cukup memberikan Kluivert opsi dan fleksibilitas dalam menentukan komposisi lini belakang.
Kondisi karier Elkan Baggott di level klub juga menjadi salah satu faktor pendukung keputusan Kluivert. Elkan kesulitan mendapatkan menit bermain di Ipswich Town, sehingga dipinjamkan ke Blackpool musim lalu.
Minimnya jam terbang di klub bisa menjadi faktor yang membuat Kluivert yakin untuk memberikan kesempatan kepada bek lain yang lebih siap dan berada dalam kondisi prima untuk membela Timnas Indonesia.
Riwayat Absen Elkan Baggott dari Skuad Garuda
Absennya Elkan Baggott dari Timnas Indonesia bukanlah kejadian yang baru pertama kali. Bek jangkung ini memiliki riwayat ketidakhadiran dalam skuad Garuda, bahkan sejak era kepelatihan Shin Tae-yong. Situasi ini menunjukkan adanya pola tertentu terkait keterlibatan Elkan dengan tim nasional.
Salah satu insiden yang paling disorot adalah ketidakhadiran Elkan saat Timnas Indonesia U-23 akan berlaga di play-off Olimpiade 2024 melawan Guinea pada Mei 2024. Saat itu, Elkan dilaporkan tidak memenuhi panggilan dengan alasan memiliki agenda yang sudah direncanakan. Kejadian ini sempat menimbulkan kekecewaan dari pelatih Shin Tae-yong, yang kemudian berujung pada tidak dipanggilnya Elkan dalam beberapa kesempatan berikutnya.
Sebelumnya, PSSI juga pernah mengonfirmasi bahwa Elkan Baggott tidak dipanggil untuk pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Mei 2025. Saat itu, alasan yang disampaikan adalah Elkan ingin fokus penuh pada klubnya. Pola ini menunjukkan prioritas Elkan yang cenderung mengutamakan karier di klub, yang pada akhirnya memengaruhi ketersediaannya untuk Timnas.
Pemain Lain yang Juga Absen di FIFA Matchday September
Selain Elkan Baggott, beberapa pemain penting lainnya juga tidak masuk dalam daftar panggilan Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday September 2025. Absennya para pemain ini disebabkan oleh berbagai alasan, mulai dari cedera hingga pertimbangan performa dan persaingan posisi.
Beberapa nama yang absen karena masalah cedera adalah Maarten Paes dan Ole Romeny. Kondisi fisik mereka yang belum optimal membuat tim pelatih memutuskan untuk tidak memaksakan partisipasi mereka demi pemulihan yang maksimal. Keputusan ini menunjukkan perhatian tim pelatih terhadap kesehatan dan kebugaran pemain.
Sementara itu, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, dan Rafael Struick juga tidak masuk dalam skuad kali ini. Arhan dan Asnawi disebut-sebut tersisih karena ketatnya persaingan di posisi bek sayap, di mana banyak pilihan pemain berkualitas tersedia.
Rafael Struick diplot di tempat berbeda lantaran jasanya dibutuhkan oleh skuad U-23 racikan Gerald Vanenburg untuk mengarungi Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.