Eks Pimpinan KPK: Rekomendasi Peer Group UNCAC, Hapus Pasal 2 UU Tipikor

3 weeks ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Acara Kriminalisasi Kebijakan dalam Jerat Pidana Korupsi di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, Depok, Kamis (14/11/2024). Foto: Alya Zahra/kumparan

Pasal 2 dan 3 Undang-Undang Tipikor kerap kali menuai perdebatan di publik karena dipandang rawan menjadi alat kriminalitas. Pasal tersebut mengatur soal pidana terkait kasus korupsi yang berkaitan dengan kerugian keuangan negara.

Bahkan pasal tersebut menuai sorotan dari negara lain dalam forum United Nations Convention againts Corruption (UNCAC). Peer group dalam forum UNCAC turut merekomendasikan penguatan dan perbaikan ketentuan unsur dalam pasal tersebut.

Pimpinan KPK periode 2007-2012 Chandra Hamzah menyebutkan, bahwa unsur kerugian negara dalam kedua pasal tersebut justru mempersempit ruang lingkup dalam pemberantasan korupsi.

Bahkan, kemudian unsur kerugian negara dalam pasal itu direkomendasikan untuk dihapus.

"Rekomendasinya consider reasseing to remove, UNCAC merekomendasi untuk me-remove," ujar Chandra dalam seminar Lembaga Kajian Keilmuan FHUI bersama Katadata Insight Center bertajuk ‘Kriminalisasi Kebijakan dalam Jerat Pidana Korupsi’ di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok, Kamis (14/11).

Chandra M Hamzah memberikan keterangan pers terkait Revisi UU KPK di Gedung KPK, Jakarta, Senin (16/9). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Selanjutnya, pada pasal 3 UU Tipikor, direkomendasikan untuk melakukan revisi. Disarankan untuk mengganti kata "Setiap Orang" dengan kata "Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara" serta menghapus frasa "yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara".

Lantas, bagaimana caranya negara untuk memulihkan kerugian keuangan dari adanya tindak pidana korupsi?

Chandra Hamzah menyebut bahwa penuntut umum bisa menerapkan pidana tambahan dengan menggunakan Pasal 18 UU Tipikor.

"Terdakwa dapat dijatuhi hukuman pidana tambahan berdasarkan Pasal 18UU Tipikor, yaitu berupa pembayaran uang pengganti yang jumlahnya sebanyak-banyaknya sama dengan harta benda yang diperoleh dari tindak pidana korupsi," kata Chandra.

Selain itu, ia juga menyarankan terdakwa korupsi tidak dituntut dengan hukuman pidana pengganti alias subsider. Sehingga tidak ada pilihan dengan hanya menjalani pidana pokok.

"Terdakwa jangan dituntut hukuman pidana penjara pengganti," ujar Chandra.

Read Entire Article