Duel 2 Dalang di Derby della Madonnina: Hakan Calhanoglu vs Luka Modric, Siapa Penguasa Ritme Permainan?

Liputan6.com, Jakarta Derby della Madonnina kembali hadir, dan kali ini tensinya terasa jauh lebih berat dari biasanya. Inter Milan dan AC Milan datang dengan status sebagai dua kandidat kuat juara Serie A musim ini.

Keduanya berada di papan atas, hanya dipisahkan jarak dua poin, menambah lapisan drama menjelang duel akbar di San Siro, Senin (24/11) dini hari WIB.

Inter Milan saat ini memimpin klasemen dengan 24 poin, sejajar dengan AS Roma yang menempel ketat di posisi kedua. Milan menyusul di peringkat ketiga dengan selisih dua poin saja.

Derbi ini bukan lagi sekadar pertarungan gengsi kota Milano, tetapi juga laga yang bisa menjadi penentu arah perebutan Scudetto.

Di balik sorotan pada lini serang dan pertahanan kedua tim, ada pertarungan lain yang tidak kalah penting: duel otak di lini tengah.

Inter memiliki Hakan Calhanoglu yang kini bertransformasi dari seorang playmaker menjadi pengatur ritme permainan dari posisi yang lebih dalam.

Sementara itu, Milan mengandalkan Luka Modric, maestro senior yang masih menjadi motor penggerak permainan Rossoneri. Duel dua metronom ini dapat menentukan siapa yang pulang sebagai pemenang.

Serie A musim ini memperlihatkan bahwa lini tengah Inter dan Milan adalah dua yang terbaik di Italia. Di kubu Inter, Hakan Calhanoglu kembali menunjukkan kedewasaannya.

Perannya tidak lagi semata-mata sebagai pencipta peluang, tetapi juga sebagai pemain yang mengatur aliran bola dari kedalaman.

Ketepatan umpan, visi permainan, dan ketenangannya dalam menahan pressing lawan membuatnya menjadi bagian vital dalam struktur Inter.

Di kubu Milan, Luka Modric tampil sebagai figur yang memiliki peran serupa. Meski sudah memasuki usia senja dalam dunia sepak bola, kehadirannya tetap membawa ketenangan dan arah yang jelas bagi Milan.

Tidak hanya mengatur ritme permainan, Modric juga memengaruhi cara Milan mengalirkan bola dan mengeksekusi rencana taktik. Duel keduanya akan menjadi pertarungan kecerdasan, ketenangan, dan pengalaman.

Seperti yang ditulis Corriere della Sera, laga ini bisa saja ditentukan oleh Calhanoglu atau Modric. Fokus besar pada pertandingan ini diyakini akan tertuju pada bagaimana masing-masing pelatih menghentikan dalang permainan lawan.

Christian Chivu di kubu Inter dan Massimiliano Allegri di pihak Milan tentu menyadari bahwa pertarungan ritme adalah kunci. Sebagian besar permainan akan berpusat pada kemampuan kedua tim memutus suplai bola dari titik sentral permainan lawan.

Tugas yang jelas tidak mudah, mengingat kedua pemain memiliki pengalaman dan kecerdasan taktikal yang tinggi.

Sumber: MilanNews