Jakarta - PT Borneo Indobara menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam demi ekonomi keberlanjutan. Kontribusi perusahaan terhadap komitmen itu ditunjukkan lewat program transplantasi terumbu karang di perairan sekitar.
Environmental & Reclamation Compliance Department Head Borneo Indobara, Yudha HES mengatakan, meski perusahaan bergerak di sektor tambang namun kelestarian alam tetap menjadi prioritas. Upaya tersebut diharapkan juga bisa menumbuhkan perekonomian wilayah sekitar.
"Bagaimana kita mentransplantasi terumbu karang di sekitar area kita. Walaupun secara tidak langsung area terumbu karang itu jauh dari tambangnya," katanya di booth perusahaan di acara Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (Festival LIKE 2) di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2024).
"Tapi karena pelabuhan kita ada di dekat pesisir pantai, dan memang ada salah satu destinasi wisata di sana, snorkeling juga, kita berpartisipasi untuk bagaimana kita mengembangkan terumbu karang di sana," sambung dia.
Yudha menyebut program transplantasi terumbu karang sudah dilakukan sejak tahun 2012 dengan perkembangan yang signifikan. Dari luasan area 100 meter persegi di tahun 2012, transplantasi terumbu karang kini sudah dilakukan di area seluas 6.000 meter persegi.
Dalam program ini Borneo Indobara juga menggandeng perusahaan kapal tongkang pengangkut batu bara. Yudha menyebut aksi tersebut memberi dampak positif bagi ekosistem perairan.
Selain itu, perusahaan yang berbasis di Kalimantan Selatan ini juga berperan dalam pemberdayaan masyarakat. Yudha menyebut penting memastikan bahwa pertumbuhan perusahaan harus diiringi dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Bagaimana kita membuat UMKM centre, kita kelola dan yang handle agen-agen desa. Semua produk seperti ketan, madu, kita centralise di sana untuk dijadikan pusat oleh-oleh. Harapannya pada saat nanti perusahaan tidak ada di lokasi, pasca tambang misalnya, mereka sudah mandiri dan bisa melakukan aktvitasnya sendiri," pungkasnya. (ily/hns)