BPBD Jabar Catat Sepekan Terakhir Enam Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor

18 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
BPBD Jabar Catat Sepekan Terakhir Enam Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor Warga mendorong perahu yang membawa sepeda motor saat melintasi banjir di Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (6/12/2025).(Antara)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat sejak sepekan terkahir ada enam wilayah yang terdampak bencana. Yakni Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, Cianjur, Subang, Bandung Barat dan Purwakarta. Rata-rata, bencana yang terjadi yakni banjir, tanah longsor, hingga cuaca ekstrem. 

Bencana di enam daerah itu mengakibatkan 3.832 jiwa terdampak, bahkan 87 jiwa harus mengungsi. Selain itu terdapat 3.097 bangunan terdampak, 12 rumah rusak berat, 45 rumah rusak sedang, dan 42 rumah rusak ringan, kemudian satu rumah ibadah dan lima fasilitas pendidikan serta 53 hektare lahan persawahan yang terdampak bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Teten Mulku Engkun kemarin menyatakan, berdasarkan hasil perkiraan BMKG, puncak musim hujan di wilayah Jabar akan terjadi dua kali yakni Desember 2025 dan Februari sampai Maret 2026. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat di semua daerah, agar waspada khususnya mereka yang tinggal di wilayah rawan bencana.

“Intensitas hujan yang mulai tinggi berpotensi menyebabkan tanah longsir dan banjir. Kami imbau ke masyarakat agar waspada. Saya meminta kepada masyarakat yang tinggal daerah perbukitan agar lebih peka terhadap tanda pergerakan tanah,” jelasnya.

Menurut Teten, biasanya, tanda awal pergerakan tanah terdapat retakan pada permukaan tanah  disertai suara dan perubahan kemiringan bangunan. Kalau ada tanda-tanda itu, masyarakat harus menjauh dan menuju lokasi yang aman. Teten juga mengingatkan, mitigasi bencana tidak hanya bergantung pada kesiapsiagaan teknis, tetapi juga pada perilaku manusia dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Kerusakan alam akibat penebangan pohon atau pengubahan fungsi lahan dapat meningkatkan risiko bencana. Kalau kita menjaga alam, maka alam akan menjaga kita. Mengembalikan fungsi alam adalah bagian penting dari upaya mengurangi risiko bencana,” terangnya.

Sementara itu Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengatakn, Pemerintah Provinsi (Pemprov) menetapkan arah kebijakan baru dengan memusatkan program penanggulangan banjir di kawasan Bandung Raya yakni Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat dan Sumedang mulai tahun 2026. Penetapan fokus tersebut diambil setelah proses penyelesaian penanganan banjir dirampungkan lebih dulu di daerah Karawang, Bekasi serta sebagian area Kabupaten Bogor.

“Penataan kawasan Bandung Raya tidak bisa terus ditunda, walaupun dalam pelaksanaannya kerap memunculkan penolakan dari sebagian warga. Kalau kita ingin menyelesaikan banjir secara komprehensif, maka penataan harus dilakukan sekarang. Memang pada musim kemarau penataan akan menimbulkan reaksi dan perlawanan, tetapi ini harus ditempuh,” ungkapnya.

Dedi memaparkan, bahwa upaya penanganan banjir di Bandung Raya menuntut kerja besar yang meliputi normalisasi alur sungai, pengerukan endapan sedimen, pembenahan pola tata ruang. Penanaman kembali area pegunungan, hingga menghidupkan kembali danau alami yang saat ini telah berubah menjadi  kawasan permukiman. Dedi turut menyinggung bahwa banjir yang terus berulang di sejumlah titik wilayah Kabupaten Bandung berkaitan erat dengan kerusakan yang terjadi di kawasan hulu, seperti di Ciwidey dan Pangalengan.

“Saya sudah melakukan koordinasi langsung dengan Bupati Bandung untuk menindaklanjuti temuan alih fungsi lahan yang berdampak pada meningkatnya volume air dan kecepatan arus. Saya ingatkan kepada pihak yang menebang pohon teh dan pohon lainnya untuk dijadikan perkebunan sayur. Inilah dampak dari yang Saudara lakukan. Semoga pelaku pengrusakan seluas 160 hektare itu segera ditahan,” tandasnya.

Selain persoalan alih fungsi lahan menjadi perkebunan sayur, gubernur juga menggarisbawahi maraknya kawasan wisata yang mengubah daerah resapan air menjadi bangunan permanen. Banyak permukiman warga yang berdiri di wilayah sepadan sungai, sehingga genangan air menjadi semakin parah ketika debit air meningkat. (AN/E-4)

Read Entire Article