BNN Kaji 'Pil Putih' di Balik Viralnya 56 Orang 'Mabuk' Kecubung di Kalsel

1 month ago 16
situs winjudi online winjudi winjudi slot online winjudi online Daftar slot gacor Daftar situs slot gacor Daftar link slot gacor Daftar demo slot gacor Daftar rtp slot gacor Daftar slot gacor online terbaru Daftar situs slot gacor online terbaru Daftar link slot gacor online terbaru Daftar demo slot gacor online terbaru Daftar rtp slot gacor online terbaru slot gacor situs slot gacor link slot gacor demo slot gacor rtp slot gacor informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online hari ini berita online hari ini kabar online hari ini liputan online hari ini kutipan online hari ini informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat situs winjudi online

Jakarta -

Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama pihak kepolisian sedang mengkaji soal 'pil putih' yang kemungkinan dikonsumsi oleh 56 orang di Banjarmasin, Kalimantan Selatan hingga masuk rumah sakit jiwa (RSJ). Sebelumnya, mereka diduga mabuk kecubung.

Psikiater Konsultan Adiksi RSJ Sambang Lihum, dr Firdaus Yamani SpKJ(K) mengatakan BNN dan kepolisian sedang menyelidiki soal pil putih ini.

"Kandungan pil putih ini sedang diteliti oleh BNN dan kepolisian," ujar dr Firdaus dalam konferensi pers daring Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jumat (19/72024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

dr Firdaus menambahkan, informasi soal pil putih ini didapatkan dari mereka yang sudah sadar. Mereka mengaku mengonsumsi pil putih tanpa merek. Diduga pil ini mengandung PCC yaitu paracetamol, caffeine, dan carisoprodol serta ekstrak kecubung.

"Sebagian besar dari mereka mengatakan sebenarnya mereka tidak mengonsumsi buah kecubung secara langsung. Ternyata mereka mengonsumsi pil putih tanpa merek," kata dr Firdaus.

"Di Banjarmasin dan sekitarnya sudah biasa mengonsumsi namanya pil carnophen atau zenith. Pil ini mengandung PCC yaitu paracetamol, caffeine, dan carisoprodol. Pil ini merupakan obat untuk nyeri tulang, namun disalahgunakan," sambungnya.

Dari informasi para pasien, dr Firdaus mengatakan 'pil putih' tersebut ditawarkan ke mereka sebagai pil zenith jenis baru oleh penjual.

"Dari penjual mereka ditawarkan pil baru, ada yang mengatakan ini pil zenith baru, ada yang mengatakan ini pil koplo. (Mereka) ada yang meminum 2, 3, bahkan ada yang 5 (pil)," kata dr Firdaus.

"Namun ternyata efek yang dirasakan berbeda dari efek pil karnopen yang biasa mereka konsumsi. Karena efeknya seperti mengonsumsi buah kecubung, sehingga masyarakat mengira mereka mengkonsumsi buah kecubung," tutupnya


(dpy/up)

Read Entire Article