Apindo: Daycare di Tempat Kerja Jangan Dibebankan ke Pengusaha

1 month ago 27
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah, Frans Kongi, menyambut gagasan penyediaan fasilitas daycare atau tempat penitipan anak di lingkungan kerja. Dia menilai, kehadiran daycare mampu meningkatkan produktivitas pekerja, khususnya kalangan perempuan. Hal itu karena mereka tak perlu lagi mengkhawatirkan anaknya tidak terurus ketika sedang bekerja.

Menurut Frans, sudah ada beberapa perusahaan yang memiliki daycare di lingkungan kerjanya. Namun banyak pula yang belum menyediakan fasilitas tersebut. “Kalau semua (perusahaan menyediakan daycare) itu memang enggak bisa, karena itu perlu biaya,” ujarnya ketika diwawancara Republika, Ahad (22/6/2025).

Kendati demikian, Frans menekankan, Apindo mendukung penyediaan daycare di lingkungan kerja. Namun dia menyebut pemerintah pusat dan daerah harus turut terlibat. “Enggak bisa mengharapkan perusahaan sendiri. Pemerintah juga punya tanggung jawab. Kita kan bayar pajak, jadi jangan hanya dibebani ke perusahaan saja,” ucapnya.

Frans menilai, fasilitas daycare merupakan kebutuhan bersama. Oleh sebab itu, kalangan pengusaha juga siap berkontribusi. “Kalau pengusaha iuran sedikit-sedikit, okelah. Tapi di dalam batas yang wajar,” kata Frans.

Sementara itu Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Tengah, Aulia Hakim, menyambut pernyataan Menteri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi yang mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia menyediakan daycare atau tempat penitipan anak di lingkungan kerja. Aulia mengatakan, selama ini KSPI sudah rutin mengampanyekan dan mendorong hal tersebut.

Aulia mengungkapkan, berdasarkan pengamatan KSPI, masih banyak perusahaan, khususnya di Jawa Tengah, yang belum familiar dan menyadari pentingnya daycare untuk pekerja. Dia mengatakan, KSPI sudah sering menemukan kasus pasangan pekerja yang anaknya, terutama balita, tak terdidik karena kedua orang tuanya harus bekerja.

“Penelitian kami, anak-anak (pasangan pekerja) itu tidak terdidik. Artinya anak umur tiga sampai enam tahun ini, dia harus dapat pendidikan yang kuat, secara mental, motorik, fisik dan nonfisik, tumbuh kembangnya harus baik. Namun karena keterbatasan kemampuan karena semuanya bekerja, akhirnya perhatian (kepada anak) terkurangi,” kata Aulia.

Dia mengungkapkan, berdasarkan survei KSPI, biaya fasilitas daycare di Jawa Tengah berkisar antara Rp400 ribu hingga Rp600 ribu per bulan. Sementara saat ini UMP Jawa Tengah adalah Rp2,1 juta. “Dengan pekerja yang upahnya masih standar Jawa Tengah kemudian dia harus menitipkan anaknya (ke daycare), ini sangat berat,” ujar Aulia.

Aulia mengapresiasi adanya peresmian daycare di Kawasan Industri Terpadu Batang pada 1 Mei 2025 lalu oleh Gubernur Jawa Tengah. Menurutnya, hal itu menjadi terobosan bagi pemenuhan hak pekerja memiliki anak atau balita di keluarganya.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk mulai menyediakan fasilitas daycare atau tempat penitipan anak di lingkungan kerja. Hal itu disampaikan ketika dia meresmikan daycare di PT Godrej Consumer Products Indonesia, Rabu (18/6/2025).

Berdasarkan survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional tahun 2024 yang dilakukan Kementerian PPPA, satu dari empat perempuan di Indonesia pernah mengalami kekerasan, dengan lokasi kejadian tertinggi berada di rumah dan tempat kerja. “Survei yang kami lakukan yaitu Pengalaman Hidup Perempuan Nasional 2024 menunjukkan bahwa satu dari empat perempuan pernah mengalami kekerasan, paling tinggi terjadi di rumah dan tempat kerja. Berdasarkan hal ini, saya imbau ini menjadi pengingat dan komitmen bagi perusahaan-perusahaan lain untuk mulai menyediakan daycare di perusahaan masing-masing,” kata Arifah Fauzi.

Imbauan Arifah sejalan dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2024 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada fase 1.000 hari pertama kehidupan.

Read Entire Article