Siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri Kedaleman III, Cilegon, Banten, tengah menyantap hidangan yang telah disiapkan SPPG.(MI/Ilham Ramadhan Avisena)
PAGI itu, siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri Kedaleman III, Cilegon, Banten, menyambut kedatangan mobil pengantar Makan Bergizi Gratis (MBG) di halaman sekolahnya. Mereka dengan tertib berbaris mencuci tangan sebelum mengambil makanannya. Setelah kembali ke kelas, para siswa mulai berdoa dan mengucap syukur lantaran bisa bersantap dengan seluruh temannya.
Kepala Sekolah SD Negeri Kedaleman III Hafifah menuturkan, program MBG baru bergulir sejak awal Oktober 2025, dan saat itu pula para siswa menjadi lebih rajin dan bersemangat bersekolah.
"Yang pasti kami rasakan dari program MBG ini, kualitas gizi anak yang menjadikan mereka semangat dalam belajar, sehat, kuat, dan sepertinya kecerdasan otak mereka juga meningkat," kata Hafifah saat ditemui, Jumat (7/11).
Dia menuturkan, respons siswa dan orang tua murid cukup antusias terhadap program MBG. Sebab, kata Hafifah, tak semua orang tua murid mampu membekali anaknya dengan makanan yang penuh gizi setiap hari.
Apalagi setiap harinya para siswa mendapatkan buah-buahan, komoditas yang boleh dibilang mewah bagi sebagian siswa, kata Hafifah. Untuk itu dia berharap program MBG dapat terus diberikan kepada para siswanya.
Dia meyakini MBG dapat mendorong kualitas 250 siswa yang ada di SD Negeri Kedaleman III. Karenanya, Hafifah berharap program tersebut terus bergulir.
"Anak-anak peserta didik kami mendapatkan asupan gizi yang layak, sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan kecerdasan bagi mereka," tuturnya.
Lebih dari 3.000 porsi sehari
Makanan yang diberikan ke SD Negeri Kedaleman III diolah dan diracik di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kedaleman. Dapur mitra MBG ini baru beroperasi awal Oktober 2025.
SPPG Kedaleman setiap harinya menyajikan 3.050 porsi makanan untuk 12 sekolah yang terdiri dari 4 Taman Kanak-Kanak, 7 Sekolah Dasar, dan 1 Sekolah Menengah Pertama.
Bahan makanan tiba di SPPG Kedaleman sekitar pukul 1 siang dan kemudian diolah hingga pukul 12 malam. Setelahnya, bahan makanan yang telah diolah langsung dimasak sebelum disajikan ke dalam ompreng.
SPPG Kedaleman yang dioperasikan oleh 51 orang itu juga mengutamakan higiene sanitasi makanan dan kebersihan lingkungan dapur. Setiap satu bagian pekerjaan selesai, akan dilakukan pembersihan sebelum kembali memulai.
"Kita di tim pemorsian juga selalu menggunakan APD (alat pelengkap diri) seperti masker, sarung tangan, dan penutup kepala," kata Kepala SPPG Kedaleman Lukiah saat ditemui di gedung SPPG Kedaleman.
Jamin kebersihan dan gizi
Sebelum makanan didistribusikan, makanan tersebut juga dicicip terlebih dahulu oleh Ahli Gizi yang ada di SPPG. Ini dilakukan untuk memastikan makanan yang akan didistribusikan ke penerima manfaat layak dan aman dikonsumsi.
"Test food sendiri sebenarnya setiap selesai masak, per batch, itu dicicip dan juga saat mau didistribusi di jam-jam pendistribusian pukul 7, pukul 9, kembali dicicipi. Tidak hanya saya yang cicipi, yang lain ikut mencicip," terang Ahli Gizi SPPG Kedaleman, Ana Herliana.
"Yang mencicip itu ada Kepala SPPG, ahli gizi, dan PIC sekolah. PIC sekolah ini setiap hari juga mencicip. Jadi kita evaluasi penuh setiap hari, tidak hanya dari kita saja, tapi juga dari sekolah," tambahnya.
Ana mengatakan, standar kelayakan dan gizi untuk setiap porsi MBG telah diatur dalam petunjuk teknis (juknis) yang diberikan oleh pemerintah pusat. Pemenuhan gizi juga dibagi ke 8 tingkatan penerima dengan jumlah kalori yang berbeda.
Untuk TK, PAUD, dan RA, jumlah kalori yang diberikan sebanyak 328 kalori. Lalu untuk siswa kelas 1-3 SD diberikan 368,8 kalori. Kemudian 531 kalori diberikan untuk siswa SD kelas 4-6. Sementara siswa SMP diberikan 719 kalori.
Sedangkan untuk siswa SMA jumlah kalori yang diberikan sebanyak 752,5 kalori. Lalu ibu hamil dan ibu menyusui diberikan sebanyak 818 kalori.
Adapun Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat sebanyak 14.403 SPPG telah masuk dalam proses operasional per 6 November 2025. Dari jumlah tersebut, 12.843 SPPG sudah beroperasi, sementara 1.560 lainnya masih dalam tahap persiapan operasional. (Mir/E-1)

4 weeks ago
5





















:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5388734/original/056573700_1761129677-Zicky_soal_stroke.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5369745/original/043897200_1759479019-Screenshot__72_.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5346204/original/017615400_1757581335-20250909_111844.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354573/original/075950200_1758257804-20250917_142736.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5376868/original/047746000_1760063007-WhatsApp_Image_2025-10-10_at_09.10.41.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5387338/original/089453500_1761038093-IMG-20251021-WA0093__1_.jpg)





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5349424/original/065581400_1757922127-IMG-20250915-WA0141.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381831/original/067004200_1760518881-IMG-20251015-WA0140.jpg)


